"Tadi sudah dipanggil Presiden dan berdiskusi terutama untuk memikirkan soal rencana pembangunan, pengelolaan pembangunan, ada beberapa target ekonomi yang tidak hanya jangka pendek tetapi juga jangka panjang," katanya usai uji kelayakan calon menteri di kediaman Presiden Yudhoyono, Puri Cikeas Indah, Bogor, Senin petang.
Ia menambahkan selain berdiskusi masalah perencanaan dan pengelolaan pembangunan, juga dibicarakan mengenai strategi perekonomian nasional yang harus direncanakan dengan lebih baik.
"Tadi dibicarakan soal strategi perekonomian kita yang harus dipikirkan dan direncanakan dengan lebih baik lagi. Tantangannya antara lain soal otonomi daerah dan soal sektoral peran daerah ke depan dan untuk memecahkan persoalan dari sisi perencanaan dan anggaran sehingga ekonomi Indonesia dapat lebih baik lagi," paparnya.
Meski tidak menyebutkan posisi kementerian yang ditawarkan Yudhoyono, namun diperkirakan Armida akan menempati pos Menneg Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas.
Perempuan kelahiran Bandung 16 Agustus 1960 tersebut meraih gelar doktor di bidang ekonomi pada 1994 dari Washington University dengan spesialisasi bidang keuangan publik, pembangunan ekonomi, ekonomi kependidikan serta "Microeconomet".
Selly, demikian ia dipanggil oleh rekan-rekan kerjanya, tercatat menjadi anggota Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia, American Economic Association,Population Association of America, International Institute of Public Finance dan East Asian Economic Association.
Sepanjang Senin (19/10) siang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memanggil enam orang calon menteri masing-masing Marty Natalegawa, Purnomo Yusgiantoro, Fadel Muhammad, Guru besar Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran Armida Alisjahbana, Fredy Numberi dan Suswono.
Marty diperkirakan menempati pos Menteri Luar Negeri, Purnomo Yusgiantoro diperkirakan menempati pos Menteri Pertahanan, Fadel Muhammad diperkirakan menempati pos Menteri Kelautan dan Perikanan dan Suswono diperkirakan menjadi Menteri Pertanian. (*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009
