Joannesburg (ANTARA News/AFP) - Tuan rumah Piala Dunia 2010, Afrika Selatan, hari Senin memecat pelatih Joel Santana setelah tim asuhannya mengalami kekalahan delapan kali dalam sembilan pertandingan, kata seorang juru bicara persatuan sepak bola nasional di Johannesburg.

Pelatih asal Brasil berusia 60 tahun itu, yang ditugasi membangun suatu tim yang mampu "berbicara" dalam turnamen 2010 yang diselenggaakannya, harus mempertangungjawabkan penampilan buruk tim asuhannya dan selalu menolak kecaman terhadap prestasinya yang buruk.

Setelah kalah 0-1 di Norwegia dan Eslandia pekan lalu, pelatih yang diangkat pada pertengahan 2008 itu mengatakan ia tidak ditugasi untuk memenangi pertandingan persahabatan.

Banyak ofisial Persatuan Sepak Bola Afrika Selatan (SAFA) menganggap komentar ini sebagai alasan terakhir dan akan menjadi masalah bila ia tidak dipecat.

Santana, yang belum pernah mempunyai pengalaman sebagai pelatih tim nasional, mendapat tekanan sejak debut pertandingannya, kalah 0-2 dalam pertandingan tandang melawan Nigeria di kualifikasi Piala Dunia 2010 zona Afrika.

Ia kemudian membawa tim asuhannya meraih kemenangan lima kali beruntun dalam pertandingan persahabatan, terutama melawan tim kedua Afrika, dan secara mengejutkan menerima sambutan bersahabat dari media setelah menempati posisi keempat di Piala Konfederasi FIFA 2009.

Afrika Selatan hanya menang sekali dari lima pertandingan di Piala Dunia-mini, yakni melawan Selandia Baru, tetapi akhirnya menahan juara Brasil selama 88 menit di semifinal, sehingga Santana mendapat dukungan para pendukung yang haus akan keberhasilan.

Pendahulunya, Carlos Alberto Parreira dari Brasil dan Leon Beenhakker dari Belanda, merupakan di antara pelatih asing yang dikaitkan dengan jabatan tersebut, tetapi Afrika Selatan kemungkinan akan memilih pelatih lokal, seperti Gavin Hunt dari juara Liga Utama SuperSport United.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009