Jakarta (ANTARA News) - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Selasa pagi naik mendekati angka Rp9.300 per dolar, karena pelaku membeli rupiah berkaitan dengan dilantiknya Susilo Bambang Yudhoyono sebagai presiden RI untuk kedua kalinya.

Nilai tukar rupiah menguat 30 poin menjadi Rp9.360-Rp9.370 per dolar dibanding penutupan hari sebelumnya Rp9.390-Rp9.400.

Pengamat pasar uang, Harry Kurniawan di Jakarta, Selasa mengatakan, pelantikan presiden RI pagi ini memberikan sentimen positif terhadap pasar.

Para pelaku pasar aktif membeli rupiah sehingga mengalami kenaikan yang cukup besar. Selain itu rupiah juga didukung oleh membaiknya bursa Wall Street dan melemahnya dolar AS terhadap euro.

"Kami optimistis rupiah akan terus menguat hingga mencapai angka Rp9.300 per dolar, setelah presiden melantik calon menteri yang telah melakukan uji kelayakan," katanya.

Untuk sementara, lanjut dia, rupiah diperkirakan masih akan berkisar antara Rp9.350-Rp9.370 per dolar, karena pelaku saat ini sedang fokus terhadap pelantikan para menteri apakah akan ada perubahan.

Para pelaku pasar memperkirakan perubahan yang terjadi terutama di bidang perekonomian, ujarnya.

Sementara itu, pengamat pasar uang lainnya, Farial Anwar memperkirakan pertumbuhan ekonomi 2010 akan lebih baik dari 2009.

Karena itu rupiah ke depan akan semakin baik dan peluang untuk bisa mencapai angka Rp9.000 per dolar cukup besar.

Farial Anwar, yang juga Direktur Currency Management Board itu mengatakan, potensi rupiah untuk naik lagi sangat besar, karena investasi asing akan semakin besar, setelah pelantikan presiden pada hari ini memberikan nilai positif terhadap pasar. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009