Jakarta (ANTARA) - Everton melanjutkan torehan nirkalah mereka di rangkaian laga kandang setelah berhasil menundukkan Leicester City 2-1 dalam pertandingan pekan ke-32 Liga Inggris tanpa penonton di tengah pandemi COVID-19 di Stadion Goodison Park, Liverpool, Rabu waktu setempat (Kamis WIB).

Kemenangan itu membuat Everton kini tak pernah menelan kekalahan dalam delapan pertandingan kandang beruntun, terbaik kedua di antara tim-tim Liga Premier Inggris, hanya kalah dari rival sekotanya Liverpool yang memiliki torehan serupa dalam 52 laga beruntun.

Gol Richarlison dan eksekusi penalti Gylfi Sigurdsson hanya bisa dibalas sekali oleh Kelechi Iheanacho dan Everton kini naik ke urutan ke-11 klasemen dengan koleksi 44 poin.

Sedangkan Leicester (55) yang ada di urutan ketiga kini terancam disalip oleh Chelsea (52) jika tak segera memperbaiki rekor mereka di laga-laga berikutnya, demikian catatan laman resmi Liga Inggris.

Baca juga: Arsenal dekati zona kualifikasi Eropa selepas gulung Norwich
Baca juga: Dipecundangi Newcastle, Bournemouth kian terancam degradasi


Pertandingan baru berjalan 10 menit ketika Everton membuka keunggulan lewat tembakan sentuhan pertama Richarlison menyambut umpan tarik Lucas Digne dan menaklukkan kiper Kasper Schmeichel.

Lima menit kemudian, wasit David Coote melayani permintaan peninjauan VAR atas tuduhan pelanggaran handball oleh Wilfried di dalam kotak penalti. Hal itu dikonfirmasi dan Coote menghadiahi tendangan penalti untuk tuan rumah.

Sigurdsson yang menjadi algojo dengan tenang mengecoh Schmeichel untuk melepaskan tembakan yang bergulir tenang ke tengah gawang dan Everton berhasil menggandakan keunggulannya atas tim tamu.

Leicester berusaha keras membalas tetapi tandukan Youri Tielemans dan tembakan Marc Albrighton tak berhasil menciptakan gol sehingga kedudukan 2-0 untuk Everton bertahan hingga turun minum.

Tim tamu baru bisa membalas enam menit selepas sepak lanjut babak kedua ketika bola sapuan Mason Holgate mengenai wajah Iheanacho dan memantul mengecoh kiper Jordan Pickford berbuah gol untuk Leicester yang memperkecil ketertinggalan 1-2.

Lantas pada menit ke-63, Michael Keane hampir saja mencetak gol bunuh diri ketika bola umpan silang Tielemans mengenai tubuhnya, beruntung Pickford sukses mengamankan si kulit bundar sebelum melewati garis gawang.

Leicester terus berusaha mencari gol untuk mengamankan satu poin dari laga itu dan pada menit ketiga injury time Jamie Vardy melepaskan umpan tarik yang bisa disambut tembakan bagus Ayoze Perez, tetapi bola mengenai barisan pertahan Everton dan hanya menghasilkan sepak pojok sebelum akhirnya peluit tanda laga usai berbunyi memastikan tuan rumah menang 2-1.

Leicester bakal lebih dulu memainkan laga pekan ke-33 mereka pada Sabtu (4/7) dengan menjamu Crystal Palace, sedangkan Everton baru tampil dua hari berselang ke kandang Tottenham Hotspur.

Baca juga: MU dekati lagi empat besar setelah gasak Brighton 3-0
Baca juga: Burnley lanjutkan tren positif dengan tundukkan Crystal Palace
Baca juga: Mohamed Salah ingin terus bertahan dan raih banyak gelar di Liverpool


Susunan pemain:

Everton (4-4-2): Jordan Pickford; Seamus Coleman, Michael Keane, Mason Holgate, Lucas Digne; Alex Iwobi (Yerry Mina), Andre Gomes, Gylfi Sigurdsson, Anthony Gordon (Bernard); Dominic Calvert-Lewin, Richarlison (Tom Davies)
Pelatih: Carlo Ancelotti

Leicester City (4-1-4-1): Kasper Schmeichel; James Justin, Jonny Evans, Caglar Soyuncu, Ben Chilwell; Wilfried Ndidi; Marc Albrighton (Demarai Gray), Dennis Praet (James Maddison), Youri Tielemans (Ayoze Perez), Harvey Barnes (Kelechi Iheanacho); Jamie Vardy
Pelatih: Brendan Rodgers

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020