Makassar (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan PLN Sulawesi Selatan, Barat dan Tenggara harus mencari genset sewaan hingga ke Singapura dan Vietnam untuk mengatasi krisis listrik di wilayah itu.

Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, Rabu menyampaikan alasan bahwa upaya itu ditempuh karena genset dengan spesifikasi yang dbutuhkan tidak tersedia di Indonesia.

"Seluruh genset yang ada di seluruh Indonesia hanya 63 megawatt," jelasnya sambil mengatakan jumlah itu belum mencukupi untuk mengatasi krisis listrik di Sulsel.

Pemda dan PLN membuka peluang kepada siapa yang bisa menyewakan genset untuk memenuhi tenggat waktu dalam upaya menangani masalah kelistrikan akibat rusaknyaalat PLTGU Sengkang dan debit air di PLTA Bakaru.

"Kita berharap dalam satu atau dua minggu ini genset yang akan disewakan sudah ada," ujarnya.

Ia mengatakan kondisi kelistrikan yang terjadi saat ini ditangani dengan orientasi penanganan darurat dan sempat meminta bantuan Jusuf Kalla melalui PT Bukaka Teknik Utama untuk menyewakan genset-nya sementara ke Sulsel.

"Semua usaha ini dilakukan karena saya tidak ingin ekonomi rakyat terganggu, apalagi banyak investor yang saat ini sedang melirik Sulsel," ujarnya.

Pencarian genset ini adalah salah satu solusi yang disepakati Pemda dan PLN dari lima hasil kesepakatan antara kedua belah pihak untuk mengatasi krisis listrik, Minggu (18/10). (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009