Solo (ANTARA News) - Limapuluh 50 mahasiswa asing peserta Beasiswa Seni Budaya Indonesia (BSBI) Departemen Luar Negeri Republik Indonesia akan mempromosikan batik di negara asal mereka.

"Untuk persiapan mereka dalam mempromosikan batik, 50 mahasiswa asing dari 31 negara tersebut kami ajak melakukan kunjungan di sejumlah sentra pembuatan dan penjualan batik di Kota Solo, Jawa Tengah," kata Kepala Dinas Pariwisata Seni dan Budaya, Kota Solo, Purnomo Subagyo, di Solo Rabu.

Dalam persiapan tersebut, kata dia, ada tiga tempat yang dikunjungi para mahasiswa asing tersebut, antara lain Kampung Wisata Batik Kauman, Kampung Batik Laweyan dan sentra batik Pasar Klewer.

"Mereka akan melihat proses pembuatan batik serta mendapat penjelasan mengenai corak-corak batik dan filosofinya," kata dia.

Selain itu, lanjutnya, para mahasiswa asing tersebut juga diberi kesempatan mempraktekkan beberapa tahap pembuatan batik.

"Kekaguman para mahasiswa asing tersebut pada budaya Indonesia, terutama batik, menjadi modal dalam promosi yang akan dilakukan di negara-negara asal para mahasiswa tersebut," kata Purnomo.

Adanya promosi ke luar negeri seperti itu, lanjutnya, diharapkan dapat memotivasi para produsen batik di Kota Solo dan daerah-daerah lainnya di Indonesia untuk dapat lebih kreatif dan meningkatkan kualitas hasil produksi mereka.

Selain dapat berguna bagi para perajin, kata dia, promosi tersebut juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi dunia wisata di Indonesia, terutama di lokasi sentra batik yang menjadi objek wisata, seperti di Laweyan, Kauman, dan Klewer.

Sementara itu, peserta BSBI dari Fiji, Iliesa mengatakan, dia mengagumi kebudayaan yang dimiliki Indonesia. "Setiap corak dalam keseniannya memiliki arti dan filosofi tersendiri," katanya.

"Saya akan mempromosikan kebudayaan-kebudayaan yang ada di sini kepada masyarakat Fiji," kata Iliesa.

Sebanyak 50 peserta program BSBI yang berasal dari 31 negara di benua Asia, Eropa, Amerika, dan Kepulauan Pasifik, mengikuti program dari Deplu RI selama tiga bulan di Bandung, Yogyakarta, Solo, dan Denpasar, untuk mempelajari budaya-budaya Indonesia.

Program yang dilaksanakan setiap tahun sejak 2003 ditutup dengan pentas seni "Indonesia Channel 2009" yang digelar di Pamedan Puri Mangkunegaran, Kota Solo, pada Minggu (18/10).
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009