Permintaan penurunan bea masuk produk tuna tersebut merupakan salah satu dari tiga isu pokok yang disampaikan Delegasi RI (Delri) dalam European - Indonesia Business Dialogue (EIBD) di Brussel Belgia, awal Oktober kemarin. Dalam acara tersebut hadir sebagai pengamat, Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (Dirjen P2HP) DKP serta lima pengusaha perikanan dan dua wakil dari Gabungan Pengusaha Perikanan Indonesia (GAPPINDO) yang turut hadir sebagai peserta. EIBD merupakan event yang pertama kali diselenggarakan sebagai dialog bisnis diantara pelaku usaha perikanan.
Selain permintaan atas penurunan bea masuk produk tuna, juga dibahas mengenai penerapan automatic border control terhadap tuna segar maupun beku guna pengujian kandungan logam berat yang memakan waktu rata-rata tiga hari. Pengujian yang terbilang lama ini sangat jauh berbeda dibandingkan dengan penerapan yang diberlakukan bagi negara lain seperti Srilanka yang hanya 3 jam.
Sebagai tindak lanjut permintaan Indonesia, EIBD sepakat untuk membentuk gugus tugas perikanan yang keanggotaanya terdiri atas wakil pemerintah serta pengusaha dari kedua belah pihak. Rincian gugus tugas tersebut nantinya akan dikomunikasikan lebih lanjut oleh Komisi Eropa melalui Departemen Perdagangan dan KADIN. Berdasarkan volume dan nilai ekspor pada tahun 2005-2008 rata-rata kenaikan ekspor tuna/cakalang baik segar maupun beku ke pasar produktif UE mencapai lebih dari 112 persen untuk volume ekspor dan 72,86 persen untuk nilai ekspor. Data tahun 2008 volume ekspor tuna ke Uni Eropa adalah 12.879 ton, dengan nilai 35,029 juta Dolar Amerika atau sekitar 10% dari total ekspor tuna dari Indonesia.
Untuk Keterangan lebih lanjut silahkan menghubungi Dr. Soen'an H. Poernomo, M.Ed.mobile phone: 08161933911,Kepala Pusat Data, Statistik dan Informasi.
DATA DUKUNG
Volume dan Nilai Ekspor Tuna/Cakalang Indonesia di Pasar Produktif pada 2008
Tujuan Vol Nilai
Ekspor (Ton) (US$ 1000)
UE 12.879 35.029
Jepang 26.271 111.081
AS 19.190 72.343
Lainnya 67.593 119.443
Total 125.933 337.896
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2009