Jakarta (ANTARA News) - Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kojiro Shiojiri percaya Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan kabinet barunya akan terus mendorong kerjasama dwipihak antara Indonesia-Jepang di berbagai bidang, terutama sektor ekonomi.

"Presiden Yudhoyono telah menghabiskan banyak waktu dan melakukan upaya keras untuk memilih para menteri bagi kabinet terbaik yang akan memimpin negeri ini selama lima tahun mendatang. Jadi, kami sangat bersemangat untuk lebih jauh lagi menjaga hubungan baik yang telah terjalin dengan Indonesia," kata Duta Besar Jepang kepada ANTARA di Jakarta, Kamis.

Susilo Bambang Yudhoyono terpilih sebagai presiden Indonesia untuk kedua kalinya melalui pemilihan umum pada 8 Juli 2009 untuk periode 2009-2014 setelah sebelumnya memimpin Indonesia pada periode 2004-2009.

Yudhoyono dilantik sebagai presiden pada 20 Oktober 2009 dan dia mengumumkan jajaran menteri dan pejabat setingkat menteri dalam kabinetnya pada 22 Oktober 2009.

Menurut Duta Besar, Indonesia penting bagi Jepang karena Indonesia tidak lagi merupakan negara berkembang dan saat ini bergabung dalam G20 yang juga melibatkan sejumlah negara-negara besar lain seperti Jepang, Australia, Korea Selatan dan China.

"Saya tidak setuju jika Indonesia disebut sebagai negara berkembang karena demokrasi telah tercipta di sini. Negara ini juga serius menghapus korupsi dan memiliki keinginan untuk berubah," tambahnya.

Shiojiri lebih jauh mengatakan bahwa Jepang dan Indonesia harus juga meningkatkan hubungan kerjasama budaya, antara lain melalui pertukaran individu yang dikemudian hari diharapkan dapat membangun komunikasi dan meningkatkan pengetahuan masing-masing pihak mengenai kedua negara yang telah menjalin hubungan diplomatik selama 50 tahun itu.

"Hubungan (diplomasi) selama 50 tahun tidak cukup untuk membangun hubungan dwipihak. Harus ada acara-acara kebudayaan tiap tahun untuk tidak saja membangun hubungan antar pemerintah namun juga hubungan antar kelompok bisnis dan antar masyarakat," kata Dubes Jepang.

Baik Indonesia dan Jepang adalah negara dengan kearifan lokal sehingga dapat menjaga tradisi baik tidak hanya melalui acara seremonial dan ritual, katanya.

Jepang dan Indonesia, lanjut dia, juga menghadapi sejumlah kesulitan namun mereka berusaha untuk mengatasinya sehingga kedua negara menjadi semakin kuat.

"Kita menghadapi tantangan-tantangan baru namun kita dapat mengatasinya. Jika kita memiliki niat, kita dapat mengatasinya karena kita memiliki Tuhan untuk menghadapinya," kata Duta Besar Jepang.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009