Belfast (ANTARA News/Reuters) - Sebuah bom meledak di pangkalan militer Inggris di Irlandia Utara, Kamis, kata sejumlah pejabat.

Ledakan itu tidak menimbulkan korban namun meningkatkan kewaspadaan mengenai kegiatan pemberontak Irlandia di provinsi Inggris tersebut.

Polisi mengatakan, mereka memperkirakan bom itu dilempar ke pintu gerbang depan pangkalan pasukan cadangan Tentara Teritorial Inggris menjelang pukul 01.00 waktu setempat (sekitar pukul 07.00 WIB), dan ledakannya menimbulkan sejumlah "kerusakan" dengan pecahan-pecahan amunisi yang juga ditemukan di jalan-jalan berdekatan.

"Jika ada orang di lokasi tersebut pada saat itu, mereka tentu tewas atau terluka serius," kata kepala kepolisian Ian Campbell dalam sebuah pernyataan.

Seseorang terlihat lari dari tempat itu pada saat serangan tersebut, tambahnya.

"Di Belfast Utara kami melihat peningkatan kegiatan pemberontak Republikan," kata Nigel Dodds, anggota daerah parlemen Inggris dari Partai Persatuan Demokratis (DUP).

"Saya yakin unsur-unsur kriminal yang sama bertanggung jawab atas insiden ini," tambahnya.

Perjanjian perdamaian 1998 umumnya mengakhiri perang puluhan tahun yang dikenal sebagai "The Troubles" yang menewaskan 3.600 orang di Irlandia Utara, namun kekerasan sporadis masih terus terjadi.

Partai Republikan Sinn Fein, yang berbagi kekuasaan dengan DUP, mengecam serangan Kamis itu.

"Siapa pun kelompok yang bertanggung jawab, mereka harus menyadari bahwa mereka tidak akan berhasil melanjutkan upaya mengacaukan proses perdamaian," kata anggota dewan Sinn Fein Tierna Cunningham dalam sebuah pernyataan.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009