Devina Hindom, asisten manajer Humas festival tersebut, dalam siaran persnya di Denpasar, Sabtu menjelaskan, ke-25 judul film itu merupakan produksi Indonesia dan internasional dalam bentuk dokumenter, cerita pendek dan film anak-anak.
"Kami menampilkan antara lain `Mary dan Max`, sebuah film karya penulis dan sutradara Adam Elliot dan pencipta animasi yang memenangkan Academy Award `Harvie Krumpet`," katanya.
Ia menjelaskan, festival yang diselenggarakan sejak 2007 oleh Bali Film Center itu bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi para pembuat film internasional untuk memasuki pasar Indonesia.
Selain itu, melalui ajang ini pihaknya juga memberikan kesempatan bagi kalangan film luar maupun nasional untuk mengungkap budaya yang unik, ide cerita kaya dan beragam lokasi untuk pembuatan film internasional.
"Balinale juga memberikan kesempatan bagi masyarakat film Indonesia untuk mempresentasikan hasil kerja mereka dan memperluas sementara jaringan dengan para pembuat film internasional," katanya.
Pada festival ini, katanya, pihaknya akan memberikan penghargaan pilihan penonton untuk kategori film terbaik secara keseluruhan (best overall film), film feature terbaik (best feature film), film dokumenter terbaik (best documentary) dan film pendek terbaik (best short film).
Sementara ke-25 film itu berasal 13 negara, antara lain Spanyol (Princess of Africa), Australia (Morning of the earth, Mary and Max), Selandaia Baru (Coffee and Allah), Amerika Serikat (Snaked: A Moroccan Adventure, Valentino: The last emperor, Oh My God, Inglourious Basterds).
Film lainnya berasal dari Japang (Tokyo Sonata), Singapura (twogether, White, Hush baby, Dirty Bitch), India (Kanchivaram) , Venezuela (el Sistema), Malaysia (Flower in the pocket), Italia (il Divo), Prancis (Fais Comme Chez Toi, Banlieue 13-ultimatum), serta Indonesia (Meraih Mimpi, Pasangan Baru, Drupadi, Blood & Milk, Darah dan Dupa).
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009
