Hua Hin (ANTARA News) - Menteri Perdagangan Marie Elka Pangestu mengatakan prioritas utama program 100 hari departemennya adalah menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok masyarakat menjelang akhir tahun 2009 dan awal tahun depan.

"Untuk perdagangan dalam negeri, prioritas utama adalah stabilitas harga dan penyediaan barang-barang pokok," katanya di sela KTT ASEAN di Hua Hin, Thailand, Sabtu.

Menurut Marie , biasanya menjelang akhir tahun dan selama awal tahun, kenaikan harga barang kebutuhan pokok seperti beras dan gula terjadi karena musim panen belum tiba. Selain itu, permintaan konsumen cenderung naik dengan adanya perayaan hari raya Natal dan tahun baru walaupun tak sebesar bulan puasa dan Lebaran.

"Ini menjelang akhir tahun dan biasanya di awal tahun kita harus benar-benar meyakini tidak ada gejolak harga," ujar Mendag.

Selain stabilisasi harga bahan pokok, Depdag juga akan membuat cetak biru perdagangan dalam negeri dan luar negeri selama 100 hari pertama bertugasnya Kabinet baru.

Depdag juga menargetkan tersusunnya buku putih pembangunan dan pengelolaan pasar tradisional dalam tiga bulan pertama pemerintahan baru berjalan.

Selama 2009 ini, Depdag sedang menyelesaikan pembangunan 473 unit pasar di 306 kabupaten/kota. Sebanyak 37 unit diantaranya menggunakan dana stimulus, 57 lainnya merupakan tugas perbantuan dan 379 sisanya dibangun dengan dana alokasi khusus.

Sementara itu, prioritas program 100 hari Depdag lainnya adalah meningkatkan penetrasi produk ekspor Indonesia ke pasar non tradisional dan menjajaki pasar baru.

"Salah satu program yang akan dilaksanakan adalah Trade Expo Indonesia minggu depan. Akan banyak calon pembeli dari negara-negara non tradisional seperti Afghanistan, Mesir, Libya, dan lain sebagainya yang datang," tutur Mendag.

Selain itu, Depdag akan membawa misi dagang ke Rusia dan Afrika sebagai upaya memperkuat penguasaan pasar di pasar non tradisional.

"Kita juga ada komisi bersama dengan Irak pada Januari 2010," tambahnya.

Untuk mengefektifkan upaya promosi ekspor, lanjut Mendag, pihaknya telah membuat kesepakatan dengan Menteri Perindustrian untuk menyusun daftar produk-produk yang diprioritaskan peningkatan daya saingnya.

"Agar kita punya `road map` yang sama dan saling menunjang," katanya.(*)

Pewarta: Luki Satrio
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009