Madinah (ANTARA News) - Bus berisi 46 jemaah calon haji embarkasi Sultan Iskandar Muda Banda Aceh yang tiba di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, kesasar di Mekkah padahal tujuan semula adalah Madinah.

Petugas Haji Suhadir TG di Madinah, Sabtu, mengungkapkan rombongan beranggotakan 325 calon haji Nanggroe Aceh itu diangkut tujuh bus sewaan dari perusahaan bus Al Jazirah Transport, meninggalkan Bandara KIA Jeddah pukul 23.00 waktu setempat.

Mereka diperkirakan sampai di Madinah yang berjarak 450 Km dari Jeddah, Sabtu sekitar pukul 6.00 pagi. Namun salah satu bus yang dikemudikan pengemudi asal Syria, Husein Ibrahim, baru tiba di Terminal Hijrah, Madinah, pukul 11.00 atau terlambat lima jam.

Pimpinan jemaah T.A. Dadeh mengemukakan bahwa ia sudah curiga sebelumnya jika pengemudi tidak mengenal peta jalan yang dituju karena beberapa kali menghentikan kendaraan untuk bertanya. "Ternyata ia tetap mengambil jalan yang salah menuju Mekkah", " kata Suhadir.

Rombongan kloter pertama Aceh itu berangkat dari Bandara Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh Jumat pukul 15.00 WIB menuju Jeddah untuk selanjutnya diberangkatkan dengan bus-bus menuju Madinah.

Dadeh melanjutkan, ketika mereka bertanya, sang pengemudi membantah tidak hafal jalan ke Madinah dan beralasan sejak awal dia memang diperintahkan membawa rombongan jemaah calon haji Aceh itu ke Mekkah. Ironisnya, dia meminta masalah itu tidak diperpanjang dan memohon maaf jika dinilai telah lalai.

Sementara itu, Tim Kesehatan Wakil Kepala Daerah Kerja bidang Kesehatan Madinah, dr. Zanuswir mengungkapkan, Balai Pengobatan Haji Indonesia Madinah telah merujuk jemaah wanita setengah baya bernama Nunik Susilah (asal embarkasi Jakarta) ke RS King Abdul Aziz Madinah karena menderita penyakit akut sehingga mesti dirawat intensif.

BPHI Madinah, Sabtu, menangani sembilan pasien jemaah calhaj lainnya namun mereka hanya berobat jalan dan dinilai cukup sehat untuk meneruskan kegiatan ibadah haji.

Zanuswir mengingatkan jamaah untuk menerapkan pola makan yang benar, apalagi, suhu udara di Madinah akan semakin dingin mulai awal November.
"Jangan menunda-nunda makan jika sudah tiba waktunya," ujarnya menambahkan. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009