"Proses itu akan dimulai November mendatang atau enam bulan sebelum jadwal pemungutan suara yang disepakati tanggal 26 April 2010 untuk putaran pertama dan 5 Juli untuk putaran kedua," kata fauzan.
Tujuh daerah itu adalah Kabupaten Lombok Tengah, Dompu, Kabupaten Sumbawa Barat, Sumbawa, Kabupaten Bima, Kota Mataram dan daerah otonom baru Kabupaten Lombok Utara.
Sabtu kemarin, KPU tujuh daerah di NTB menggelar rapat koordinasi kesiapan pelaksanaan pilkada itu di Selong, Kabupaten Lombok Timur yang dihadiri Gubernur NTB, KH. Zainul Majdi, para bupati/walikota dan pimpinan DPRD dari tujuh kabupaten/kota.
Gubernur NTB mendorong para bupati/walikota di tujuh kabupaten/kota itu agar berperan aktif dalam menyukseskan pilkada yang akan berlangsung serentak itu.
"Kami (KPU NTB) sudah mengingatkan pimpinan DPRD tujuh kabupaten/kota itu dan semua pimpinan DPRD dari tujuh kabupaten/kota itu juga menyetujuinya. Mereka akan menyurati KPU setempat untuk melaksanakan pilbup, paling lambat November mendatang," ujarnya.
Ia memastikan pemerintah tujuh daerah otonom di NTB itu sudah sepakat untuk melaksanakan pilkada secara serentak, sekaligus mengklarifikasi berbagai isu yang menyatakan sejumlah kabupaten hendak membatalkan kesepakatan sebelumnya.
Semestinya, pilbup di tujuh daerah otonom itu mulai digelar awal tahun 2010 karena masa jabatan kepala daerah di enam kabupaten/kota itu akan berakhir di bulan Agustus. (*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009
