Jakarta (ANTARA News) - Hatta Rajasa dinilai figur yang cocok menjabat sebagai Menko Perekonomian karena kemampuannya berkomunikasi dan berkoordinasi dengan baik, kata pengamat ekonomi Aviliani sambil menambahkan kemampuan leadership dan pengalamannya menjadi menteri di periode kabinet sebelumnya menjadi faktor kunci Hatta dipercaya sebagai Menko Perekonomian pada (KIB) II.

Mungkin jika dilihat dari pengalamannya di bidang ekonomi masih kurang. Namun Hatta Rajasa memiliki jiwa leadership dan kemampuan berkoordinasi yang baik. Dan itu yang saat ini dibutuhkan oleh seorang Menko," ujarnya di Jakarta, kemarin.

Menurut Aviliani ada dua nilai lebih yang dimiliki Hatta Rajasa, yaitu pengalamannya di kabinet bisa membuat menteri-menteri lain lebih segan kepadanya dan Hatta memiliki hubungan relasi yang bagus di kalangan elite politik.

"Lihat lobi-lobi yang dilakukannya. Sampai-sampai Taufik Kiemas bisa menjadi ketua MPR. Itu bukti kemampuannya," ujar mantan direktur Indef ini.

Yang pasti, SBY yang sudah dua kali menjadi presiden tentu tak asal-asalan memilih pembantunya yang notabene akan ikut menentukan baik buruknya dan berhasil tidaknya kepemimpinan dia.

"Apalagi, untuk seorang Hatta Rajasa yang dikenal bukan saja memiliki kemampuan lobi dan jaringan tapi juga pengalaman sebagai menteri senior," katanya.

Meski begitu, Aviliani tetap berpesan agar kemampuan Hatta Rajasa berkoordinasi dengan baik tidak hanya dilakukan di lintas departemen. Juga dengan daerah-daerah.

"Selain sering terjadi miss antar departemen, kerjasama dengan daerah secara konkret sering dilupakan. Karena selama ini daerah hanya sekadar diberi bantuan tanpa diberi target dan pemantauan khusus. Pesan saya, pantau dan targetkan daerah untuk bisa berperan lebih maksimal," ujarnya.

Sementara, saat ditanya penilaiannya terhadap figur Hatta Rajasa sebagai Menko Perekonomian di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II, pengamat CSIS Pande Raja Silalahi menganalogikan kemampuan yang dimiliki Hatta Rajasa layaknya kunci Inggris karena bisa cocok ke semua tempat.

"Kalau menteri-menteri yang lain kunci pas, yang artinya sesuai dengan bidang dan kemampuannya secara fungsional. Dan hampir mayoritas dilihat dari track record-nya selama ini. Tapi kalau Pak Hatta lebih tepat sebagai kunci Inggris. Karena, ia sudah berpengalaman menduduki posisi sejumlah menteri. Dan setiap ditempatkan di mana pun selalu lancar dengan prestasi tidak mengecewakan," katanya.

Kemampuan yang dimiliki Hatta Rajasa, lanjut Pande, tidak serta merta muncul begitu saja. Semua melalui proses yang telah dijalankannya selama ini. "Selain itu, ia (Hatta Rajasa, Red) memang seorang yang cerdas dalam berpikir dan mengambil keputusan. Ditambah, ia juga seorang yang pandai bergaul. Terbukti, di kalangan manapun ia diterima dengan baik. Dan itu kekuatan yang ada di menteri perekonomian KIB II," jelas Pande.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009