New York (ANTARA News) - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menandai peringatan ke-64 hari jadinya dengan menjalankan berbagai kegiatan, baik di berbagai belahan dunia maupun di markas besarnya di New York.

Hari PBB berdiri pada 24 Oktober itu diperingati secara resmi antara lain di Darfur (Sudan), Kinshasa (Kongo) dan Dili (Timor Timur).

Di New York, peringatan itu diisi dengan pergelaran musik dan pemutaran film.

Menurut keterangan Markas Besar PBB pada Sabtu, peringatan Hari PBB dilangsungkan di markas besar misi bersama penjaga Afrika Bersatu-PBB di Darfur (UNAMID).

Acara itu diisi dengan persembahan lagu tentang perdamaian oleh murid sekolah dari El Fasher --ibukota Darfur Utara-- dan dari kampung pengungsi Abu Shock.

Selain itu, satuan Gambia dan Rwanda, yang bergabung dengan UNAMID, menyumbangkan pertunjukan budaya dan polisi UNAMID dari Philipina mempertunjukkan kemahiran bela diri.

Di Kongo, peringatan dilakukan di ibukota negara itu, Kinshasha, sementara wakil PBB di Timor Timur (UNMIT) menandai peringatan tersebut dengan membantu pertemuan Model PBB di Dili.

Hari PBB sebenarnya pada 24 Oktober, namun karena tanggal tersebut jatuh pada Sabtu, acara peringatan di New York dilangsungkan pada Jumat, hari sebelumnya.

Dengan mengambil tempat di ruang Majelis Umum di Markas Besar PBB, peringatan ke-64 tahun mulai berlaku Piagam PBB itu diisi dengan pertunjukan musik dan pembacaan pidato oleh berbagai tokoh dengan tema Penghormatan bagi Penjagaan Perdamaian.

Penampil pada Jumat malam itu antara lain Harry Belafonte dari Amerika Serikat, John McLaughlin (Inggris), Angelique Kidjo (Benin), Sister Fa (Senegal), Emmanual Jal (Sudan), Salman Ahmad (Pakistan), Lang Lang (Cina) serta band asal India, Remember Shakti, dan asal Kolumbia, Aterciopelados.

Pergelaran itu juga diwarnai dengan pemutaran film dokumenter "Perang Melawan Perang" arahan sutradara Fisher Stevens, yang menggambarkan berbagai tantangan berbahaya penjaga perdamaian dan pribadi lain.

Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon dalam pesan melalui video mengajak dunia meningkatkan upaya membantu yang lemah, tidak punya kekuasaan dan tidak mampu mempertahankan diri.

PBB, yang didirikan di San Francisco pada 24 Oktober 1945, saat ini beranggotakan 192 negara.

Badan dunia itu dibentuk 51 negara setelah Perang Dunia II berahir, dengan tujuan menjaga perdamaian dan keamanan antarbangsa, membangun hubungan bersahabat antar-negara serta meningkatkan kesejahteraan warga dunia dan melindungi hak asasi mereka.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009