"Sekarang, Dewan Keamanan Nasional Agung dan pemimpin Tertinggi itu menegaskan bahwa kebijakan strategis kami didasarkan pada tidak adanya perundingan dengan Amerika Serikat," kata surat kabar Hambastegi mengutip pernyataan Wakil Ketua Parlemen Reza Bahonar.
"Karena itulah mengapa kami tidak ingin melakukan perundingan-perundingan langsung dengan Amerika Serikat," kata Bahonar dalam pertemuan Asosiasi Insinyur Islam, kata surat kabar reformis itu.
Bahonar adalah anggota parlemen dari kelompok konservatif yang sering mengecam pemerintah Presiden Mahmoud Ahmadinejad yang berhaluan keras itu.
Amerika Serikat memutuskan hubungan diplomatik dengan Teheran segera setelah revolusi Islam tahun 1979 di Iran, tetapi para pejabat Iran dan AS ikut serta dalam perundingan di Jenewa 1 Oktober yang bertujuan menyelesaikan konflik menyangkut ambisi nuklir Teheran.
Dalam berita Hambastegi itu, Bahonar tidak menyebut tentang pertemuan Jenewa antara Iran, AS, Rusia, China, Jerman, Prancis dan Inggris atau perundingan tindak lanjut yang diselenggarakan di Wina pekan lalu.
"Kebijakan Republik Islam Iran didasarkan pada tidak adanya perundingan-perundingan dengan Amerika Serikat... kondisi-kondisi bagi perundingan-perundingan seperti itu harus ada, yang sampai sekarang belum muncul," kata Bahonar. (*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009
