Jakarta (ANTARA) - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Yoyok Sukawi mengatakan bahwa pihaknya memaklumi dengan klub-klub yang keberatan melanjutkan Liga 1 Indonesia musim ini di tengah pandemi virus corona yang belum mereda.

Pasalnya, menurut Yoyok, rencana kelanjutan Liga 1 2020 masih abu-abu. Klub merasa keberatan sebab mereka belum mendapatkan regulasi, jadwal, dan izin yang jelas dari Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19.

"Kalau kita melihat aspirasi klub, boleh-boleh saja. Klub kan merasa regulasi belum keluar. Jadwal dan izin juga belum ada. Mudah-mudahan kalau semua pertanyaan itu sudah terjawab, siapa tahu klub-klub bisa berubah," kata Yoyok saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

Baca juga: PSSI segera koordinasi dengan tim-tim yang keberatan lanjutkan Liga 1

Alasan lain yang menyebabkan klub menolak melanjutkan liga juga bisa diterima. Dengan kondisi laju penyebaran COVID-19 dan kebijakan pembatasan wilayah di tiap wilayah yang berbeda-beda, masih ada klub yang kesulitan untuk menggelar latihan.

Hingga kini setidaknya ada empat klub yang keberatan melanjutkan Liga 1, yaitu Persebaya Surabaya, Barito Putera, Persik Kediri dan Persita Tangerang.

Kendati begitu, PSSI, kata dia, akan terus berkomunikasi dengan klub-klub tersebut untuk menyamakan persepsi terkait kelanjutan kompetisi.

Baca juga: Persebaya tidak setuju kompetisi Liga 1 dilanjutkan
Baca juga: Renan Silva yakin PSSI putuskan yang terbaik soal liga

Terlepas dari masalah tersebut, Yoyok menekankan bahwa hingga saat ini PSSI pun masih menunggu keputusan dan kebijakan resmi dari pemerintah agar rencana kelanjutan Liga 1 2020 pada Oktober mendatang bisa terwujud.

"Ini PSSI pun masih menunggu langkah berikutnya dari pemerintah. Satu kebijakan kapan jelasnya kompetisi bisa dilanjutkan," tuturnya.

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan sebelumnya juga enggan berandai-andai menentukan langkah yang akan dilakukan PSSI terhadap klub-klub yang menolak melanjutkan liga. Iriawan tak mau membicarakan soal sanksi jika klub absen dari kompetisi.

PSSI memutuskan melanjutkan Liga 1, 2, dan 3 Indonesia 2020 pada Oktober berdasarkan Surat Keputusan (SK) nomor SKEP/53/VI/2020 tentang Kelanjutan Kompetisi dalam Keadaan Luar Biasa Tahun 2020.

Baca juga: Ilham Udin dan Ambrizal disiapkan untuk jadi penerus Rizky Pora
Baca juga: Pemain muda Bhayangkara FC diminta tak sia-siakan kesempatan bermain
Baca juga: Lee Yoo-joon tak khawatir main di tengah pandemi asal protokol ketat


Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2020