Semarang (ANTARA) - Partai Demokrasi Pembaruan (PDP) Kota Semarang kembali ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk memenangkan Pilkada Kota Semarang 2010, demikian Sekretaris DPC PDIP Kota Semarang Supriyadi, di Semarang, Kamis.

Keinginan balik kandang ini akan diawali dengan kesediaan anak pimpinan PDP Jawa Tengah (Yoyok Mardijo) memilih PDIP sebagai kendaraannya maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Semarang 2010, lanjut Supriyadi.

"Yoyok Mardijo sudah telepon ke saya dan mengaku akan mendaftarkan diri ke PDIP untuk maju Pilkada," katanya.

Supriyadi menjelaskan, karena Yoyok berstatus orang luar PDIP, maka syarat yang harus dipenuhi adalah 1.000 dukungan berupa fotokopi kartu tanda penduduk (KTP) atau tanda tangan.

Ia berharap, kesediaan Yoyok untuk balik ini menjadi titik awal yang baik dan diikuti dengan kebijakan partai untuk mewujudkan PDP balik kandang ke PDIP.

"Kemarin Yoyok Mardijo menyatakan mas, aku meh balik kandang (Mas, saya akan kembali ke kandang)," katanya.

Balik kandang ini adalah juga tindak lanjut dari pengembalian Panti Marhaenis di Jalan Majapahit No 24 Semarang dan dipastikan bisa menndongkrak suara dalam Pilkada Kota Semarang yang dijadwalkan berlangsung 18 April 2010.

Rabu (14/10), Ketua Yayasan Panti Maehaenis Mardijo menyerahkan Panti Marhaenis kepada Ketua DPD PDIP Jateng Murdoko, padahal sebelumnya diperebutkan PDIP dan PDP.

Mardijo sebelumnya menjabat sebagai Ketua DPD PDIP Jateng dan pada Pemilihan Gubernur Jawa Tengah Tahun 2003 kalah telak dengan calon incumbent Mardiyanto.

Kekalahan itu membuat massa pro Mardijo mengamuk dan membakar atribut partai di Panti Marhaenis termasuk gambar Megawati Soekarnoputri.

DPP PDIP kemudian membekukan pengurus DPD dan memecat Mardijo dari keanggotaan partai. Mardijo kemudian beralih partai dengan posisi sebagai pimpinan kolektif provinsi PDP Jateng.

Kantor pengurus PDIP Jateng akhirnya berpindah tempat dan dengan dikembalikannya Panti Marhaenis itu, maka PDIP kembali berkantor di situ. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009