Hangzhou, China (ANTARA News/AFP) - China dan Amerika Serikat (AS) menyelesaikan pembicaraan perdagangan, Kamis, dengan gerakan yang ditandai oleh sengketa dagang, tetapi ketegangan mengintai di bawah permukaan menjelang kunjungan Presiden AS Barack Obama.

Menteri Perdagangan AS, Gary Locke, Perwakilan Dagang Ron Kirk dan Menteri Pertanian, Tom Vilsack, bertemu selama dua hari dengan tim yang dipimpin Wakil Perdana Menteri Cina, Wang Qishan, di timur kota Hangzhou.

Obama, presiden yang memulai kunjungan pertamanya ke China pada 15 November, dua bulan setelah terpicunya sengketa dagang karena diberlakukannya bea atas ban buatan China, mendorong China mengadu ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

Kedua belah pihak telah melihat mulusnya upaya meredakan ketegangan pada sejumlah masalah perdagangan sebelum perjalanan Obama ke Shanghai dan Beijing dan Locke meminta pertemuan Komisi Bersama Perniagaan dan Perdagangan AS-China (JCCT) di Hangzhou "produktif".

"JCCT yang produktif ini membangun landasan untuk kunjungan paling sukses Presiden Obama selama dua minggu," katanya.

Di antara gerakan-grakan yang dibuat di Hangzhou, Menteri Pertanian, Sun Zhengcai, Kamis, mengatakan bahwa China telah memutuskan menghapus larangan yang dikenakan pada awal tahun ini untuk babi impor dari daerah Amerika Serikat yang terkena virus A (H1N1).

Locke mengatakan China juga berjanji untuk menindak merajalelanya pembajakan internet.

Menteri Perdagangan China, Chen Deming, kepada wartawan, mengatakan sementara itu, Amerika Serikat telah setuju untuk mengendurkan pembatasan pada beberapa produk unggas impor dari China.

Tapi Chen juga mengatakan kementeriannya sedang menyelidiki kemungkinan praktik perdagangan yang tidak adil yang "melibatkan impor dari perusahaan-perusahaan otomotif AS". Namun dia tidak mengelaborasi hal itu.

Para pejabat Amerika mengatakan tidak jelas apakah langkah itu menjadi prioritas utama yang diumumkan Beijing, menyusul pengenaan tarif atas ban di AS, yang memungkinkan peninjauan kembali berbagai praktek perdagangan yang tidak adil yang melibatkan impor "produk mobil" dan ayam daging dari AS.

Locke sebelumnya telah mengatakan itu adalah "kita membuat bukti yang nyata dari kemajuan yang dicapai hari ini untuk menunjukkan kepada warga negara kita dan kepada seluruh dunia bahwa China dan AS dapat bekerja sama untuk mencapai hasil yang diinginkan."

Beijing mengatakan pengenaan tarif atas ban prodk China melanggar aturan WTO, tetapi Obama telah membantah mereka bersikap proteksionisme. Kedua belah pihak juga berselisih atas pembajakan musik dan film.

Wakil Perdana Menteri, Wang mendesak kedua pihak untuk menolak proteksionisme perdagangan dan bekerja ke arah pemulihan ekonomi, mengutip kedua mitra dagang, "ekonomi yang saling bergantung."

"Masalah" akses pasar pertanian, energi bersih, farmasi, dan telekomunikasi telah dbahas dalam perundingan itu, bersama dengan perlindungan hak kekayaan intelektual, kata Locke sebelumnya.

Defisit perdagangan AS dengan China menjadi yang terbesar yang dialami Washington dengan satu negara, totalnya mencapai 143,7 miliar dolar AS selama delapan bulan pertama 2009, menurut data AS - turun 15,1 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Kedua negara, sumber emisi karbon terbesar di dunia, juga telah merencanakan untuk mengatasi perubahan iklim di Hangzhou menjelang pembicaraan di Kopenhagen pada bulan Desember sebagai pengganti perjanjian Protokol Kyoto, yang berakhir pada 2012.

Pada Rabu, utusan tinggi AS untuk perubahan iklim, Todd Stern, mengatakan tidak akan ada kesepakatan terpisah yang dicapai oleh kedua belah pihak mengenai pencegahan pemanasan global selama kunjung Obama, namun ditambahkan kedua belah pihak akan bekerja menuju kesuksesan di Kopenhagen.

Kedua belah pihak juga menandatangani 11 kesepakatan mengenai perluasan kerjasama di daerah, seperti dibidang teknologi, energi bersih, penerbangan dan pariwisata, kata para pejabat.

Locke awalnya telah mengatakan pematokan yuan terhadap dolar US tidak akan dibahas dalam pembicaraan.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009