Depok (ANTARA Newqs) - Sejak Sabtu pagi hingga sore (31/10) para pemburu berita setia menunggu di depan pintu masuk markas Brigade Mobil (Brimob), Polri, Kelapa Dua, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat, dimana Bibit Samad Rianto dan Chandra Hamzah ditahan.

Sesekali mereka mendekat mobil yang masuk untuk mengetahui siapa saja tamu yang masuk mengunjungi Bibit dan Chandra, namun hingga 15.00 WIB tak ada pejabat, pengacara KPK, ataupun keluarga yang berkunjung.

Wartawan harus menunggu di depan pintu gerbang karena tidak diperkenankan masuk, namun pintu gerbang Mabes Brimob itu sendiri tidak dijaga berlebihan oleh polisi.

Pengacara Bibit dan Chandra, Ahmad Rifai mengatakan belum mengetahui apakah bisa mengujungi Bibit dan Chandra Sabtu ini. "Tadi malam memang ada rencana tapi jadi atau tidak saya juga belum tahu," katanya kepada ANTARA.

Ia mengatakan kondisi kedua kliennya baik-baik saja. Menurutnya, menempati sel A2, sedangkan Hamzah berada di sel A3.

Chandra dan Bibit dipindahkan ke Rumah Tahanan (Rutan) Markas Brigadir Mobil (Brimob) di Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Jumat malam.

Keduanya mengenakan kemeja tangan panjang berwarna putih dengan menggunakan kendaraan tahanan jenis minibus berwarna silver dan diikuti mobil minibus berwarna coklat.

Polri menetapkan keduanya sebagai tersangka dugaan kasus penyalahgunaan wewenang terkait penerbitan surat pengajuan dan pencabutan pencekalan terhadap pengusaha Anggoro Widjojo dan Djoko Tjandra.

Pimpinan KPK nonaktif itu awalnya ditahan di Rutan Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri sejak Kamis (29/10), dengan alasan mengganggu penyidikan polisi. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009