Manado (ANTARA News) - Pertamina menjamin satu juta tabung elpiji isi tiga kilogram (kg) yang disiapkan untuk program konversi di Provinsi Sulawesi Utara(Sulut) tahun depan, tidak mudah meledak.

"Sekitar satu juta tabung yang akan dibagi-bagikan secara gratis kepada masyarakat Sulut sudah melalui uji laboratorium dan penuhi Standar Nasional Indonesia(SNI)," kata Manager PT Gas Domestik Region V Pertamina, R Zulfikar di Manado, Sabtu.

Menurut Zulfikar, tabung gas tersebut, didesain mampu menahan tekanan hingga tujuh kali lipat dari tekanan gas elpiji di dalamnya, makanya dijamin tidak akan pecah.

Pemberitaan selama ini sering menyebut kebakaran diduga terjadi karena tabung elpiji meledak, kata Zulfikar perlu dibuktikan sebab belum pernah ditemui kondisi seperti itu.

"Evaluasi dilakukan terhadap beberapa musibah kebakaran, ternyata tabung elpiji dalam kondisi utuh, pertanda bahwa tabung tersebut cukup kuat menahan tekanan dan suhu panas," kata Zulfikar.

Kasus terburuk, kata Zulfikar, yakni tabung hanya bocor memanjang tapi tidak sampai pecah, karena desainnya sudah sesuai SNI dimana salah satu disyaratkan tahan ledakan

Untuk itu, kata Zulfikar, masyarakat Sulut tidak perlu ragu untuk beralih gunakan elpiji mulai tahun 2010, karena justru jauh lebih hemat ketimbang bahan bakar minyak tanah.

Sales Representatif Gas Domestik Region V, Taufikurrahman mengatakan, sesuai rencana sebanyak 580 ribu kepala keluarga akan mendapatkan pembagian paket konversi secara gratis di Sulut.

"Paket konversi gratis terdiri atas kompor, tabung elpiji tiga kg, selang dan regulator serta petunjuk penggunaan," kata Taufikurrachman.

Sesuai rencana program konversi minyak tanah ke elpiji di Sulut akan dimulai triwulan satu dan ditargetkan tuntas triwulan ketiga tahun 2010.(*)

Pewarta: Luki Satrio
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009