Jakarta (ANTARA News) - Nilai transaksi sementara yang diperoleh dalam penyelenggaraan "Trade Expo Indonesia 2009" (TEI) yang berlangsung 28 Oktober-1 November 2009, di Jakarta, hingga saat ini mencapai 187 juta dolar AS.

"Transaksi sementara yang berhasil kita catatkan hingga saat ini setidaknya sudah mencapai 187 juta dolar AS hingga berakhirnya pelaksanaan TEI," kata Kepala Badan Pengembangan Ekspor Nasional (BPEN) Depdag Hesti Indah Kresnarini kepada pers, di Jakarta, Minggu.

Hesti Indah Kresnarini mengatakan transaksi sebesar itu masih bisa bertambah lagi mengingat sampai berakhirnya pelaksanaan TEI masih akan ada perundingan serta transaksi dagang.

Hesti menambahkan, hasil transaksi akhir TEI 2009 akan bisa diperoleh pada Selasa (3/11) setelah semua data berhasil dikumpulkan dan diolah.

"Pada hari Selasa mendatang akan bisa kita ketehui berapa transaksi akhir yang berhasil diperoleh dari penyelenggaraan TEI tahun ini," katanya.

Produk yang paling banyak diminati para pembeli asing (antara lain furnitur, barang kerajinan, tekstil dan produk tekstil, elektronika dan peralatan listrik, produk kulit, makanan olahan, serta herbal.

Selain itu, juga peralatan dan perlengkapan kantor, produk kertas, perhiasan dan asesoris, serta produk keramik.

Hesti mengatakan, para pembeli tampak antusias melakukan perundingan dan membeli berbagai produk nonmigas Indonesia sehingga transaksi dipastikan akan terus bertambah.

Sementara jumlah pembeli asing (yang terdaftar dan mendatangi TEI 2009 setidaknya sudah mencapai 6.317 orang yang datang dari 96 negara.

Mendag Mari Elka Pangestu saat membuka TEI mengatakan bahwa target transaksi kegiatan tahunan tersebut bisa mencapai 230 juta dolar AS.

Sebelum kegiatan dimulai, Depdag menargetkkan sebanyak 7.985 pembeli dari 86 negara ikut berpartisipasi dan sebanyak 1.039 pembeli yang ikut juga ada yang tergabung dari misi dagang 43 negara.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009