Pamekasan (ANTARA News) - Puluhan aktivis mahasiswa berbagai perguruan tinggi di Pulau Madura, Jatim, Senin, menggelar demonstrasu mendukung Wakil Ketua KPK nonaktif Chandra M. Hamzah dan Bibit Samad Riyanto yang ditahan Polri sejak Kamis lalu.

"Kami menilai, penonaktifan kedua Wakil Ketua KPK ini sebagai upaya melemahkan peran KPK dalam melakukan pemberantasan korupsi di negeri ini," kata mantan ketua Presiden Mahasiswa (Presma) Universitas Madura (Unira) Pamekasan, yang juga koorlap aksi mahasiswa Madura, Alan Kaisan.

Kelompok mahasiswa yang mengatasnamakan diri Gerakan Mahasiswa Cinta Madura menilai, perseteruan antara polisi dan KPK tidak seharusnya terjadi, karena kedua institusi tersebut sama-sama merupakan aparat penegak hukum.

"Jika aparat penegak hukum saja sudah berseteru, kapan supremasi hukum di negeri ini bisa ditegakkan," kata Alan.

Aksi yang akan digelar di sekitar monumen Arek Lancor Pamekasan ini mulai pukul 09.00 WIB. Para demonstran semuanya memakai pakaian serba hitam.

Menurut Alan, itu dilakukan sebagai perlambang bahwa mahasiswa Madura sedang berduka atas matinya supremasi hukum di negeri ini.

Chandra dan Bibit ditetapkan sebagai tersangka dugaan suap dan penyalahgunaan wewenang dalam pemberian surat cekal bagi Direktur PT Masaro Anggoro Wijaya dalam kasus Sistem Komunikasi Radio Terpadu Dephut serta buronan Bank Bali Joko Candra. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009