Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, ditutup menguat tipis didorong konsolidasi harga saham yang secara technical cenderung naik.

Meski pada pagi hari melemah, IHSG BEI akhirnya ditutup naik tipis 3,941 poin (0,17 persen) ke posisi 2.371,64, sedangkan indeks kelompok 45 saham unggulan (LQ45) naik 1,520 poin (0,33 persen) ke posisi 465,719.

Analis Riset PT Valbury Asia Securities, Krisna Dwi Setiawan, di Jakarta mengatakan, peluang konsolidasi indeks terbuka mengingat indikasi teknikal indeks saat ini menunjukkan up reversal (pembalikan naik) didukung oleh indikator jangka pendek.

"Saham-saham unggulan menjadi market mover (penggerak pasar) yang mendongkrak indeks," katanya.

Namun kondisi positif ini telah membuat saham yang naik kurang mendominasi perdagangan di BEI. Selama dua sesi perdagangan itu hanya 62 saham naik, 128 saham lainnya turun dan 55 saham tidak berubah harganya.

Ia menambahkan, di tengah sentimen global dan kasus hukum KPK-Polri, program kerja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini diperkirakan akan mencuri perhatian publik terutama investor dan ekonom.

Hal itu terkait dengan perkiraan prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan serta sektor-sektor yang mendapat prioritas.

"Apabila program kerja dinilai reasonable (masuk akal), maka boleh jadi investor akan merespon positif. Meski biasanya terdapat pro dan kontra," katanya.

Ia melanjutkan, pemerintah sendiri menyatakan siap menambah insentif baru dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2010, setelah adanya berbagai masukan yang diperoleh dari Temu Nasional (National Summit) 2009.

Selain itu, tambah Krisna, isu domestik lain, angka inflasi bulan Oktober 2009 dan kebijakan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) yang akan diumumkan pada pekan ini.

Dalam transaksi sepanjang hari ini tercatat mencapai frekuensi 81.766 kali dengan jumlah saham yang berpindah tangan 4,560 miliar lembar senilai Rp3,409 triliun.

Saham-saham yang mendorong indeks BEI naik diantaranya Bumi Resources (BUMI) naik Rp 50 menjadi Rp 2.425, Adaro Energy (ADRO) naik Rp 40 menjadi Rp 1.580, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.150 menjadi Rp 15.450.

Sementara dari pasar di kawasan regional dilaporkan, indeks Nikkei 225 bursa Tokyo turun 231,79 poin (2,31 persen) ke level 9.802, Indeks Hang Seng bursa Hongkong melemah 132,68 poin (0,61 persen) ke posisi 21.620 dan Indeks Straits Times Singapura melemah 5,70 poin (0,22 persen) menjadi 2.645.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009