Jakarta (ANTARA News) - Laba bersih PT Trikomsel Oke Tbk naik Rp2,19 miliar atau 2,47 persen selama sembilan bulan pertama tahun ini menjadi Rp90,81 miliar dari Rp88,62 miliar pada periode sama tahun sebelumnya.

Melalui siaran persnya di Jakarta, Senin, Presdir PT Trikomsel Oke Sugiono Wiyono Sugialam menjelaskan, pendapatan bersih sampai dengan kuartal ketiga tahun 2009 mencapai Rp4,09 triliun, turun 1,39 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Kendati demikian laba kotor perusahaan itu mengalami kenaikan sebesar 29,03 persen menjadi Rp416,61 miliar.

Kontribusi terbesar dari pendapatan bersih tersebut dihasilkan dari penjualan telepon selular sebesar 73,51 persen, penjualan produk operator 25 persen dan "mobile content," layanan purna jual serta lainnya 1,49 persen.

"Peningkatan penjualan pada telepon selular yang memberikan marjin lebih besar dari penjualan produk operator memberikan kontribusi terbesar atas kenaikan marjin laba kotor," katanya.

Selain itu sejak pertengahan tahun 2009, perusahaan itu telah memasuki pasar netbook (laptop), dengan mengusung nama Acer "gateway."

Pihaknya mengharapkan dalam beberapa waktu ke depan, Trikomsel dapat memperluas pangsa pasarnya untuk distribusi produk tersebut.

Pada 7 Agustus 2009, lanjut dia, perusahaan telah membagi deviden kepada para pemegang saham sebesar Rp31,15 miliar atau Rp7 per saham yang merupakan 30 persen dari laba bersih tahun 2008.

Pembagian deviden, kata dia, sesuai dengan kebijakan deviden perusahaan pada saat penawaran umum saham perdana.

Disebutkan pula, pada sembilan bulan tahun 2009 perusahaan itu membukukan kenaikan laba operasional sebesar 28,45 persen menjadi Rp198,47 miliar dari Rp154,51 pada periode yang sama tahun 2008.

Kenaikan laba operasional itu terutama disebabkan oleh meningkatnya marjin laba kotor menjadi 10,19 persen dibandingkan dengan marjin laba kotor pada periode yang sama tahun lalu sebesar 7,79 persen.

EBITDA juga mengalami peningkatan dari Rp160 miliar menjadi Rp211 miliar dan marjin laba bersih mencapai 2,22 persen dengan laba bersih per saham Rp22.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009