Jakarta (ANTARA News) - Departemen Keuangan (Depkeu) menyiapkan langkah-langkah khusus untuk mendukung percepatan pembangunan infrastruktur di tanah air.

"Dalam pembangunan infrastruktur, baik sektoral maupun pembangunan daerah, maka Depkeu akan menempuh langkah-langkah untuk mendukungnya," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Menkeu menyatakan hal itu dalam "stakeholders gathering" peringatan ke-43 Hari Keuangan di Gedung Djuanda jalan Wahidin Jakarta, Senin malam.

Hadir dalam acara itu, antara lain Mendag Mari Elka Pangestu, Ketua DPD Irman Gusman, anggota BPK TM Nurlif, sejumlah gubernur dan bupati penerima dana insentif, dan sejumlah pimpinan redaksi media massa.

Menurut Menkeu, langkah dimaksud, antara lain melakukan penjaminan proyek listrik 10.000 mw, memberikan subsidi pembangunan perumahan rakyat melalui KPR untuk rumah sederhana dan rusunami, memberi tambahan modal untuk kegiatan ekspor termasuk UKM.

Selain itu, memberi tambahan dana untuk Badan Layanan Umum (BLU) tanah untuk mempercepat pembangunan jalan tol, memberi penjaminan kewajiban pembayaran bagi PDAM dan subsidi bunga untuk pengadaan air bersih, menyelesaikan piutang bermasalah di sejumlah BUMN sehingga bisa beroperasi lebih baik.

"Selain itu juga memberi insentif bagi daerah dengan tata kelola dan disiplin dengan wajar tanpa pengecualian (WTP) dan penyelesaian APBD tepat waktu," kata Menkeu.

Di bidang belanja negara, Depkeu juga menyiapkan sejumlah langkah penting, yaitu menyusun rencana belanja negara untuk program prioritas dalam tiga bulan pertama 2010.

"Kami juga meluncurkan kegiatan PNPM untuk mendukung pembangunan infrastruktur, dan rehabilitasi dan rekonstruksi paska bencana alam yang belum selesai dan dilanjutkan di 2010," katanya.

Depkeu juga menyiapkan mekanisme penggunaan anggaran kementerian/lembaga dan anggaran daerah tahun 2009 yang tidak digunakan secara optimal dan digunakan di 2010.

Selain itu, meningkatkan belanja kesra melalui program BOS, program keluarga harapan, dan PNPM Mandiri hingga mencapai Rp17,5 triliun. Juga langkah menoptimalkan belanja infrastruktur yang mencapai Rp93,3 triliun, dan meningkatkan anggaran transfer ke daerah hingga mencapai Rp322,4 triliun.

"Itu hal-hal yang harus kami lakukan tepat waktu, tepat tujuan, dan tepat kualitas," kata Menkeu.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009