Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Boediono memimpin rapat penajaman rencana program aksi 100 hari dan program lima tahun yang akan digulirkan pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono.

"Wapres Boediono memimpin rapat untuk penajaman bagi program 100 hari dan lima tahun," kata staf khusus bidang media Wapres, Yopie Hidayat, usai rapat di kantor Wapres Jakarta, Selasa siang.

Rapat penajaman tersebut diikuti oleh Menko Polkam Djoko Suyanto, Menko Kesra Agung Laksono, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Kepala Bappenas Armida Alisyahbana dan Ketua Unit Kerja Presiden untuk Program Pengendalian Pembangunan (UKP4) Kuntoro Mangkusubroto.

Menurut Yopie, rapat kali ini akan dilanjutkan Rabu pagi (4/11) di tempat yang sama. Setelah rapat Rabu, rancangan program tersebut akan dirapatkan lagi dengan Presiden Yudhoyono yang dijadwalkan Kamis (5/11).

Lebih lanjut dijelaskan bahwa rapat penajaman kali ini merupakan lanjutan dari hasil masukan dari Pertemuan Puncak Nasional (National Summit). Program 100 hari dan program lima tahun dimulai dari kontrak kinerja yang ditandatangani para menteri pada saat audisi calon menteri di Cikeas.

Kemudian ditambah dengan ide-ide baru dari para menteri yang bersangkutan. Dan ditambah lagi dengan masukan hasil pertemuan puncak.

"Intinya penajaman-penajaman, program yang dipilih yang terbaik, yang menyentuh rakyat. Intinya target-target riil yang jelas," kata Yopie.

Namun Yopie tidak bisa menjelaskan program riil yang akan ditawarkan dalam program 100 hari.

"Wapres Boediono menginginkan program 100 hari tidak mengawang-awang. Program yang berefek langsung pada masyarakat," kata Yopie.

Rapat berlangsung sekitar dua jam tersebut akan dilanjutkan dengan rapat yang diagendakan Rabu pagi di kantor Wapres.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009