Cilegon (ANTARA News) - Minat calon jemaah haji Cilegon Banten memanfaatkan layanan kargo haji dari PT Pos Indonesia minim, dari target penjualan seribu voucher kargo haji hanya lima calon jemaah yang telah memanfaatkan fasilitas pengiriman barang tersebut.

"Para calon jemaah haji Cilegon masih belum mengerti dan ada rasa ketakutan menggunakan kargo haji ini padahal ini merupakan salah satu produk PT Pos Indonesia," kata petugas pemasaran PT Pos Indonesia Cilegon Sumarli kepada ANTARA di Cilegon, Selasa.

Voucher kargo haji yang dikeluarkan PT Pos Indonesia sangat memudahkan para calon jemaah haji dalam pengiriman barang dari Arab Saudi ke tanah air, satu lembar voucher harganya Rp300 ribu dengan kapasitas kargo 10 kilogram.

Dengan memiliki voucher tersebut saat di Arab Saudi para jemaah tidap direpotkan untuk mengirim berbagai macam barang untuk oleh-oleh di tanah air.

"PT Pos Indonesia membuat pos di Mekkah, Medinah dan Jedah calon jemaah yang punya voucher tinggal telepon dan petugas akan mendatangi jemaah," kata Sumarli.

Untuk melayani para jemaah yang akan mengirimkan paket PT Pos Indonesia menyiapkan sekitar 50 orang tenaganya di sana.

Dijelaskan dia dibanding dengan jasa pengiriman barang lainnya layanan PT Pos Indonesia ini pengirimannya lebih cepat sebab dalam pengiriman dari Arab Saudi ke Indonesia menggunakan kapal terbang.

"Pengiriman bisa empat hari sampai empat belas hari paling lama, bagaimana kedatangan jemaah disana," kata Sumarli.

Namun untuk voucher kargo haji tersebut yang boleh dikirim yaitu seperti pakaian , perlengkapan ibadah oleh oleh.

"Kita tidak menerima paket barang barang yang berbahaya," katanya.

Paket yang dikirim akan diantar sesuai dengan alamat tujuan di Indonesia.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009