Jakarta, (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Rabu siang di Istana Negara Jakarta bertemu dengan Nila Djuwita Moeloek dalam kapasitas Nila sebagai Ketua Pengurus Dharma Wanita Persatuan.

Pertemuan antara Presiden dengan Nila merupakan pertama kali setelah pengumuman kabinet 20 Oktober 2009.

Dalam pertemuan itu Presiden didampingi oleh Wapres Boediono, Mensesneg Sudi Silalahi dan Menko Perekonomian Hatta Radjasa yang merupakan mantan Mensesneg .

Meski demikian Nila mengatakan pertemuan itu tidak khusus membahas mengenai masalah pemilihan menteri dalam kabinet lalu, lebih pada permohonan agar Presiden dan Ibu Negara bisa hadir dalam Kongres Dharma Wanita Persatuan dalam waktu dekat ini .

Ketika melakukan uji kelayakan dan kepatutan terhadap para calon menteri untuk Kabinet Indonesia Bersatu(KIB) ke-2 , Nila juga ikut dipanggil . Namun yang menjadi Menteri Kesehatan akhirnya adalah Endang Rahayu Sedyaningsih.

"Pertemuan dengan Presiden, saya meminta waktu tentang Dharma Wanita Persatuan yang akan mengadakan musyawarah nasional. Kami minta izin kepada beliau untuk hadir dalam Munas. Yang terkait dengan kabiet kemarin saya katakan, saya sudah tutup buku dan tidak permasalahkan. Saya juga tadi bertemu dengan Mensesneg, Pak Hatta dan juga Boediono," katanya.

Nila menjelaskan sudah tidak ada masalah mengenai hal itu. Ia menambahkan sebagai manusia biasa, maka Presiden maupun dirinya tak luput dari kesalahan dan sudah saling memaafkan.

"Tidak ada kesalahan, saya kira kita harus legowo (iklhas, red) ," katanya.

Presiden, menurut Nila, meski tidak meminta agar membantu secara langsung, Kepala Negara meminta agar istri mantan Menkes Farid Anfasa Moeloek itu terus meningkatkan kualitas kesehatan bangsa.

"Presiden tetap minta saya untuk membantu bangsa sepertt MDGs, (mengurangi, red) kematian ibu dan anak," paparnya.

Usai bertemu Presiden dan Wapres, Nila yang didampingi oleh sejumlah pengurus Dharma Wanita Persatuan kemudian bertemu dan melakukan diskusi dengan Ibu Ani Yudhoyono.(*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009