Banda Aceh (ANTARA News) - Anggota Komisi III DPR RI, HM Nasir Djamil, menilai insiden penembakan terhadap seorang warga asing menunjukkan situasi keamanan di Provinsi Aceh masih mencemaskan.

"Kejadian itu menunjukkan bahwa siatuasi di Aceh saat ini masih mencemaskan," katanya saat dihubungi dari Banda Aceh, Jumat.

Hal itu disampaikan menanggapi insiden penembakan terhadap Kepala Palang Merah Jerman untuk Aceh, Ernhard Bauer (50), di Jalan Soekarno-Hatta, kawasan Lampeunerut, Kabupaten Aceh Besar, pada Kamis (5/11), sekitar pukul 17.20 WIB.

Penembakan warga asing di Aceh itu bukan bermotif politik dan ideologis. "Saya kira kasus tersebut lebih dekat masalah pribadi atau faktor ekonomi, misalnya ada proyek di lembaga kemanusiaan tersebut tidak mendapat bagian pekerjaan untuk pelaku. Atau bisa juga faktor balas dendam," ujarnya.

Oleh karena itu, anggota DPR asal pemilihan Aceh itu juga berharap pihak kepolisian mengusut tuntas kasus pidana tersebut.

"Polisi harus bisa segera menangkap pelakunya," kata dia menambahkan.

Ia juga berharap Polri di Aceh bisa mewujudkan situasi keamanan yang kondusif dan mampu memberikan perlindungan kepada pribadi masyarakat Aceh atau setiap orang yang datang berkunjung ke wilayah ini.

Kasus penembakan itu juga berdampak pada citra Aceh, baik di mata masyarakat nasional maupun internasional, terutama bagi setiap calon investor yang telah berencana menanamkan investasinya di Aceh.

Pascapenembakan itu, korban yang sempat dirawat beberapa jam di Rumah Sakit dokter Zainul Abidin (RSUZA) Banda Aceh, sekitar pukul 23.00 WIB, diterbangkan ke Singapura untuk mengeluarkan puluru yang masih bersarang di perutnya di rumah sakit negara tersebut.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009