Bandung (ANTARA News) - Pusat Penelitian Informatika Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (P2I LIPI) mengembangkan Distro Nusantara berkode rilis IGN2009, dengan tema kembali ke alam secara dinamis yang dituangkan dalam warna biru dan hijau.

Distro Nusantara merupakan sistem operasi "open source", yang diperkenalkan dalam "Seminar Nasional Open Source Software ke-3" oleh LIPI di Hotel Jayakarta, Bandung, Sabtu.

Ketua Panitia Seminar Nasional Open Source Software ke-3, Oka Mahendra ST menyebutkan Distro Nusantara IGN2009 merupakan sistem operasi open source gratis yang dikembangkan dari Igos Nusantara 2008.

Distro Nusantara, lanjut Oka Mahendra adalah distro Linux yang cocok digunakan untuk keperluan komputasi desktop, baik pada komputer PC, laptop maupun notebook.

Distro Nusantara, katanya, juga merupakan transformasi dari distro induk Fedora dengan berbagai kecanggihan pada fiturnya, sehingga dapat hadir dengan cita rasa dan nuansa Indonesia, dengan ciri khas bendera merah putih yang tercantum pada grafisnya.

Oka Mahendra menyebutkan IGN2009 tersedia dalam tiga tipe media, yaitu IGN2009 DVD Installer, LiveCD GNOME, IGN2009 LiveCD LXDE (minimalis).

Seminar tersebut bertema "Open Source untuk Semua" karena open source dapat digunakan dan dikembangkan oleh semua orang dan semua kalangan, serta dapat diaplikasi pada semua platform, software dan hardware.

"Open source tidak hanya menjadi konsumsi pengembangan dan bentuk komunitas eksklusif. Tapi milik semua orang, semua boleh memakai, mengembangkan, mendistribusikan, dan memopolerkannya," kata Oka Mahendra.

Open Source, lanjut dia dapat digunakan pula pada software yang berjalan pada komputer atau hardware lain seperti robot, rangkaian sensor, sistem kontrol, sistem keamanan gedung, dan sistem peringatan dini.

Distro Nusantara IGN2009 menyematkan berbagai fitur, dengan fitur andalan konteks bahasa Indonesia mulai dari awal proses instalasi hingga lingkungan kerja. "OpenOffice.org yang digunakan secara default telah mendukung bahasa Indonesia," ujar Oka Mahendra.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009