Jakarta (ANTARA News) - Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar mengatakan testimoni yang ia jelaskan kepada penyidik kepolisian adalah keterangan Anggoro Widjojo yang diberikan kepadanya ketika bertemu di Singapura.

"Jadi testimoni saya itu adalah testimoninya Anggoro. Jadi yang pertama kali menyebut KPK terima suap adalah Anggoro," kata Antasari usai memberi keterangan kepada Tim Delapan di Gedung Dewan Pertimbangan Presiden, Jakarta, Minggu.

Testimoni itu, menurut Antasari, dibuat untuk menindaklanjuti temuan rekaman pembicaraannya dengan Anggoro di dalam laptop miliknya yang disita polisi dalam kasus pembunuhan terhadap Direktur Utama PT Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen.

Polisi, lanjut dia, berniat menindaklanjuti temuan itu karena menduga terjadi tindak pidana korupsi.

"Kemudian prosesnya berlanjut dan sampailah untuk kelengkapan administrasi kami bikin laporan supaya penyidikan bisa berlanjut, sampailah dengan yang sekarang terjadi," ujar Antasari.

Rekaman pembicaraan di laptop Antasari adalah pembicaraan Antasari dengan Anggoro di Singapura setelah Antasari menerima informasi bahwa telah terjadi penerimaan uang oleh oknum pejabat di KPK.

Pada pertemuan itu, Antasari mengatakan, Anggoro sama sekali tidak memperlihatkan bukti-bukti penyerahan uang kepada pimpinan KPK.

Sampai saat ini, Antasari menyatakan, ia tidak meyakini kebenaran informasi dari Anggoro tersebut.

Bahkan, setelah bertemu dengan Ary Muladi di Malang yang membeberkan aliran dana kepada pimpinan KPK, Antasari pun belum meyakini kebenaran informasi tersebut.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009