berbagi tentang kemajuan teknologi industri saat ini kepada dunia melalui konferensi secara virtual
Jakarta (ANTARA) - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan Pemerintah Indonesia tetap fokus melaksanakan program prioritas pada peta jalan Making Indonesia 4.0 atau era revolusi industri 4.0.

“Dengan kemajuan teknologi, kita bisa tetap bertemu dan berbagi tentang kemajuan teknologi industri saat ini kepada dunia melalui konferensi secara virtual,” kata Menperin lewat keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu, terkait penyelenggaraan Hannover Messe Digital Days yang mempertemukan komunitas industri dunia secara daring.

Dengan menghadirkan lebih dari 200 pembicara terkemuka dan didukung oleh 100 mitra dari pemain industri global, Hannover Messe Digital Days bakal menjadi platform penyampaian informasi beragam teknologi dan kebijakan utama untuk mendukung produktivitas sektor industri.

Dalam rangkaian kegiatan ini, salah satu perusahaan rintisan (startup) asal Indonesia, PT Mitra Sejahtera Membangun Bangsa (MSMB) berhasil meraih penghargaan Hermes Startup Award 2020. MSMB adalah salah satu alumni program Startup 4 Industry yang diselenggarakan Kemenperin.

Diketahui, lima sektor yang menjadi pionir dalam implementasi industri 4.0 di Tanah Air terus digenjot pengembangannya agar bisa lebih berdaya saing global.

Kelima sektor itu adalah industri makanan dan minuman, tekstil dan busana, otomotif, elektronik, serta kimia.

“Meskipun kelima sektor tersebut penting, karena selama ini memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional, tidak berarti sektor-sektor lain dikecualikan dalam penerapan industri 4.0,” ungkapnya.

Kementerian Perindustrian berkomitmen untuk terus memajukan semua sektor industri di Indonesia, termasuk meningkatkan potensi sektor industri yang saat ini punya peluang tumbuh positif di tengah masa pandemi COVID-19.

“Contohnya adalah industri bidang kesehatan dan industri digital. Kami akan menunjukkan semua kekuatan industri-industri tersebut di Hannover Messe tahun depan,” ujar Agus.

Akibat pandemi COVID-19 yang melanda dunia, Hannover Messe 2020 yang awalnya bakal digelar tahun ini, akhirnya diundur pada 2021. Deutsche Messe AG selaku penyelenggara kegiatan tahunan tersebut, tetap memberikan dukungan kepada Indonesia dalam persiapan sebagai negara mitra resmi.

“Kami terus berkoordinasi dengan Deutsche Messe AG dalam persiapan pameran Hannover Messe 2021 di Jerman nanti,” tukas Agus.

Sebagai official partner country, Indonesia sangat antusias untuk mengembangkan dan menciptakan sektor manufaktur yang lebih baik.

“Kami terus berbagi optimisme kepada semua pihak bahwa pandemi saat ini semoga segera berlalu, serta berharap kesuksesan bagi Indonesia dan penyelenggaraan Hannover Messe 2021.

Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kemenperin Dody Widodo menambahkan selain memperkenalkan dan menghubungkan kekuatan industri Indonesia dengan dunia, partisipasi di Hannover Messe juga bertujuan untuk memperkuat hubungan bilateral dan kerja sama ekonomi dengan sejumlah negara potensial.

“Jadi, tidak hanya terbatas pada perdagangan, investasi dan industri saja, tetapi juga akan menyentuh pada dimensi pembangunan berkelanjutan yang kita semua sedang upayakan,” tandasnya.

Selain itu, keterlibatan di Hannover Messe akan menjadi tolok ukur terhadap langkah strategis Indonesia menuju tren teknologi terbaru, serta menunjukkan kapasitas dan kemampuan Indonesia dalam upaya penerapan teknologi manufaktur terkini.

“Hannover Messe 2021 juga diharapkan dapat memberikan pandangan komprehensif tentang potensi besar Indonesia dalam membangun kemitraan, visi industri, dan mengampanyekan roadmap Making Indonesia 4.0 ke dunia,” pungkas Dody

Baca juga: Kemenperin: Hannover Messe 2020 peluang Indonesia menarik investasi
Baca juga: Kemenperin: Industri farmasi-alkes masuk program Making Indonesia 4.0
Baca juga: Pemerintah sudah banyak menjalankan implementasi Making Indonesia 4.0


Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020