Menurut keterangan saksi mata warga setempat Wawan (47), truk nopol Z 8888 WF dari arah Tasikmalaya menuju Garut tiba-tiba keluar dari badan jalan raya dan masuk jurang berkedalaman 25 meter.
"Saya heran truk itu tiba-tiba kepinggir, ke arah kanan dan langsung terjun ke jurang," katanya.
Ia menerangkan truk yang ditumpangi seorang kernet dan supir itu melaju dengan kecepatan normal di tengah-tengah kondisi jalan yang banyak tikungan serta diantara tebing dan jurang.
"Padahal jalannya biasa saja tidak cepat, tapi tidak tahu mungkin supirnya ngantuk," katanya.
Warga langsung melihat truk yang terguling dengan kaca yang diangkutnya hancur berserakan hingga truk dengan kondisi memprihatinkan berhenti di dataran tanah.
Warga setempat segera menghampiri truk untuk menolong seorang kernet dan supir truk yang masih berada di dalam truk dengan keadaan yang memprihatinkan.
Beruntung peristiwa tersebut tidak merenggut korban jiwa, namun seorang supir Amir (31) dengan keadaan luka di sekujur tubuhnya dalam keadaan pingsan dan warga mengevakuasinya ke sebuah warung di pinggiran jalan hingga supir siuman.
Sedangkan seorang kernet truk Suhendi mengalami luka yang cukup serius di sekujur tubuhnya hingga warga membawanya ke rumah sakit besar Tinewati, Singaparna untuk dilakukan pengobatan secara intensif.
Namun seorang supir dengan keadaan luka tidak di bawa ke rumah sakit karena luka yang dialaminya tidak parah sehingga dibiarkan istirahat di warung.
Sementara itu kondisi truk yang masih berada di jurang hingga pukul 17.00 WIB belum dievakuasi oleh petugas terkait setempat, namun petugas kepolisian masih melakukan pendataan terkait peristiwa tersebut.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009
