Bogor (ANTARA News) - Direktorat Pengembangan Karir dan Hubungan Alumni (DPKHA) Institut Pertanian Bogor (IPB) kini sedang melakukan seleksi atas 1.800 mahasiswa yang mendaftar untuk mengikuti program kewirausahaan.

"Berdasarkan data yang ada, lebih kurang calon 1.800 mahasiswa yang telah mendaftar untuk mengikuti program kewirausahaan itu," kata Kasubdit Pengembangan Karir Mahasiswa DPKHA IPB, Iin Solihin, SPi, MSi di Bogor, Rabu.

Jumlah tu, kata dia, menunjukkan bahwa mahasiswa mempunyai keinginan dan ketertarikan pada dunia kewirausahaan.

Sebanyak 1.800 mahasiswa yang mendaftar akan diberikan motivasi tentang kewirausahaan, dan selanjutnya dari jumlah tersebut akan diseleksi menjadi 400 orang yang akan dilatih tentang kewirausahaan.

Kemudian, dari 400 mahasiswa itu akan diseleksi lagi menjadi 175 mahasiswa, di mana mereka adalah mahasiswa yang dinilai benar-benar akan terjun pada dunia wirausaha.

Ia menjelaskan, mahasiswa yang menjadi prioritas adalah mahasiswa tingkat III, karena dinilai sudah relatif stabil. "Bagi mahasiswa yang berhasil dalam proses seleksi akan diberikan modal masing-masing Rp8 juta hingga 40 juta, dalam bentuk sebuah tim usaha," katanya.

Menurut Iin Solihin, sejalan dengan program pemerintah yang saat ini sedang mempersiapkan setiap perguruan tinggi untuk menerapkan kurikulum kewirausahaan, IPB sudah melaksanakannya dalam bentuk penyediaan modal bagi mahasiswa yang berkeinginan untuk berwirausaha.

Program itu, kata dia, dilatarbelakangi oleh permasalahan tenaga kerja, di mana tingkat penggangguran di Indonesia dari tahun ke tahun meningkat sekitar 10 persen dari angkatan kerja, sehingga akhirnya menjadi permasalahan ketenagakerjaan.

Menurut dia, pertumbuhan dunia usaha yang akan menyerap tenaga kerja tidak sebanding dengan lulusan, di mana hal ini yang kemudian menjadi permasalahan ketenagakerjaan.

"Untuk itu, IPB mempunyai strategi bagaimana supaya lulusan-lulusan kami mendapatkan pekerjaan yang layak ketika mereka lulus nanti, dalam arti mereka disiapkan untuk menciptakan lapangan pekerjaan," katanya.

Ia mengatakan bahwa IPB sudah mendapatkan dana dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) Depdiknas sebesar Rp2 miliar yang diperuntukan bagi mahasiswa yang memiliki keinginan atau yang sudah berwirausaha.

"Namun, ada atau tidak ada dana dari Dikti itu, sudah merupakan tekad kami sesuai dengan visi IPB membangun perguruan tinggi yang bertaraf internasional yang berkarakter wirausaha," katanya.

"Artinya dengan visi tersebut, saat mereka lulus dapat menciptakan lapangan pekerjaan," katanya.

Program kewirausahaan IPB saat ini, katanya, tidak keluar dari "core competence" IPB seperti bidang perikanan, peternakan, jasa, pendidikan, dan bahkan ada yang mengembangkan bidang "event organizer` (EO). (*)

Pewarta: Luki Satrio
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009