Ternate (ANTARA News) - Keong japanis spy, sejenis keong laut langka, ditemukan di perairan Teluk Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), Maluku Utara (Malut), pada akhir pekan lalu.

Kabag Humas dan Protokoler Pemkab Halbar, Rizal, mengatakan di Jailolo, Rabu, sesuai data yang ada, keong japanis spy tersebut selama ini hanya ditemukan di perairan Raja Ampat, Papua Barat.

Penemuan keong langka tersebut secara kebetulan. Saat itu tim penyelam Pemkab Halbar di antaranya Bupati Halbar, Namto Hui Roba dan Danlanal Ternate Letkol Laut Untung Sukoco tengah melakukan penyelaman di perairan Teluk Jailolo.

Menurut Rizal, mereka saat itu tengah mencari `spot` penyelaman di lokasi tersebut, untuk menjadi tempat penyelaman pada Festival Teluk Jailolo pekan depan, dan secara tidak sengaja salah seorang penyelam menemukan keong langka itu di sela-sela terumbu karang.

Penemuan tersebut diharapkan dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung ke Halbar, sekaligus dapat memberi konstribusi bagi pendapatan daerah setempat.

"Di Raja Ampat, wisatawan mancanegara yang ingin memotret keong langka tersebut harus membayar sebesar 150 dolar AS. Jadi berapa pendapatan daerah kalau ada ratusan wisatawan yang ingin memotret keong itu," ujarnya.

Dari penyelaman tersebut juga terungkap bahwa perairan Teluk Jailolo ternyata memiliki panorama bawah laut yang cukup indah. Terumbu karang yang ada di perairan itu umumnya masih dalam kondisi baik.

Rizal mengatakan, Pemkab Halbar mengimbau kepada masyarakat setempat untuk menjaga kelestarian perairan teluk tersebut, karena tempat itu ternyata menyimpan potensi yang cukup besar untuk pengembangan pariwisata.

Masyarakat diimbau tidak menangkap ikan di perairan tersebut dengan menggunakan bahan peledak atau zak kimia (potasium), karena cara pengangkapan ikan seperti itu dapat merusak kelestarian lingkungan laut setempat.

Ia menambahkan, Pemkab Halbar mulai tahun ini akan menggelar Festival Teluk Jailolo sebagai salah satu terobosan untuk menarik minat wisatawan ke Halbar.

Dalam festival itu akan digelar berbagai atraksi budaya yang terkait dengan laut, seperti lomba perahu dayung dan renang.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009