Jakarta, 12/11 (ANTARA) - Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar) Ir.Jero Wacik, SE menilai memperkenalkan dan mengembangkan seni budaya masyarakat di perbatasan mempunyai nilai sangat strategis dalam upaya memperkuat kesatuan bangsa dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

     Sudah seharusnya kegiatan seni budaya masyarakat perbatasan terus ditingkatkan baik di dalam maupun di luar daerahnya,  karena hal ini merupakan salah satu cara mengikat NKRI dalam bingkai budaya,  kata Menbudpar Jero Wacik saat membuka Gebyar Talaud 2009 di Gedung Kesenian Jakarta, Jakarta Pusat (7/11).

     Menbudpar Jero Wacik mengatakan, untuk mendorong pengembangan dan memperkenalkan budaya masyarakat di perbatasan Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (Depbudpar) memfasilitasi sejumlah even antara lain berupa penyelenggaraan festival budaya di daerah perbatasan.

     Disebutkan, di ujung barat wilayah Indonesia (Daerah Istimewa Aceh) telah digelar Festival Sabang, sedang di ujung timur (Papua) digelar festival budaya di Merauke maupun  Festival Danau Sentani. Untuk wilayah ujung  utara digelar Festival Talaud. Pada awal 2010 mendatang kita juga menggelar Festival Sasando di Pulau Rote, sebagai festival budaya di ujung Selatan Indonesia, kata Menbudpar yang didampingi Dirjen Nilai Budaya , Seni dan Film (NBSF) Depbudpar Tjetjep Suparman.

     Pada Gebyar Talaud 2009 antara lain menampilkan malam pentas seni & budaya Talaud yang diselenggarakan Pemkab Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara didukung oleh Depbudpar.

     Untuk keterangan lebih lanjut silahkan menghubungi Surya Dharma, Kepala Pusat Penerangan dan Humas, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata

 


Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2009