Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis anak konsultan gastroenterologi Ariani Dewi Widodo mengatakan bahwa kesehatan saluran cerna pada anak dapat dijaga dengan memberikan asupan prebiotik.

"Nutrisi yang kita makan sebaik apapun kualitasnya apabila tidak bisa diserap dengan baik, maka akan dikeluarkan lagi oleh tubuh atau makanan yang tak dicerna itu menimbulkan masalah di saluran cerna, contohnya kembung dan sakit perut," kata Ariani Dewi Widodo dalam virtual gathering, Senin.

Dokter Ariani menjelaskan prebiotik atau senyawa natural pada makanan yang tak dapat dicerna usus berguna untuk menjaga kesehatan saluran cerna dan menjadi asupan makanan bagi bakteri baik pada usus sehingga berdampak pada peningkatan imunitas tubuh.

Kandungan prebiotik terdapat pada sayuran dan buah-buahan tertentu.

Pada anak-anak, usia anak di bawah 5 tahun sangat rentan terserang penyakit diare dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) akibat imunitas tubuh yang masih lemah.

Baca juga: Bagaimana cara membangun imunitas pada anak?

"Penyebab anak rentan terkena gangguan penyakit infeksi seperti ISPA dan diare salah satunya karena sel-sel usus pada anak masih renggang, mengakibatkan ada kuman atau alergen akan mudah masuk melalui sel-sel tersebut," ujar Ariani.

Selain itu, dia mengatakan bahwa mikrobioma pada saluran cerna yang tidak berkembang dengan baik juga mempengaruhi imunitas tubuh anak. Padahal bakteri pada mikrobioma memiliki peran terhadap imunitas, nutrisi, dan perlindungan terhadap bakteri patogen.

Hal senada juga diutarakan oleh Head of Departement of Pediatrics, Vrije Universiteit Brussel, Prof. Yvan Vandenplas, yang menjelaskan bahwa mikrobioma adalah seluruh ekosistem mikroba yang ada di dalam sebuah organ.

Yvan memaparkan berdasarkan hasil penelitiannya ditemukan bahwa mikrobioma gastrointestinal (keseimbangan mikrobioma di dalam usus) yang sehat berperan sangat penting untuk mengembangkan sistem imunitas anak sejak dini.

"Mikrobiota usus, bakteri baik bifidobacteria, berperan penting untuk mendukung sistem imun dengan memproduksi antibodi, mengontrol peradangan, mengencangkan sambungan usus dan mendorong toleransi terhadap makanan," kata Yvan.

Untuk itu, Yvan mengatakan bahwa keseimbangan komposisi bakteri baik bifidobacteria, harus dipelihara agar dapat terus memberikan manfaat dengan pemberian prebiotik.

"Prebiotik mampu merangsang perkembangan bakteri baik bifidobacteria. Kombinasi prebiotik FOS dan GOS dengan rasio 1:9 dapat meningkatkan jumlah bifidobacteria, menstimulasi pertumbuhan spesies bifidobacteria dan lactobacillus tertentu, mengurangi bakteri patogen, dan membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan," papar Yvan.

Baca juga: Tiga hal untuk tumbuh kembang para "toddler" di masa COVID-19

Baca juga: Bolehkah anak usia empat bulan dilatih berdiri?

Baca juga: Nycta Gina beri anak kebebasan bermain

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020