Kairo (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal Liga Arab Amr Moussa, Rabu, mengutuk keputusan pemerintah Israel untuk menyetujui pembangunan 900 rumah baru di Jerusalem Timur, demikian pernyataan Liga Arab yang dikirim kepada Xinhua.

Moussa mengatakan keputusan Israel tersebut menjadi peningkatan yang jelas dan berbahaya dan mencerminkan politik sesungguhnya pemerintah Israel mengenai upaya perdamaian di wilayah itu.

Ia menegaskan bahwa keputusan Israel itu adalah bukti terbesar mengenai kebenaran sikap Palestina dan Arab, yang menolak perundingan di bawah pembangunan permukiman di Jerusalem dan pengusiran orang Palestina dari Jerusalem.

Moussa mengatakan seruan bagi dilanjutkannya perundingan tanpa prasyarat dan pada saat yang sama mengizinkan berlanjutnya tindakan tidak sah semacam itu oleh Israel selama perundingan adalah resep bagi kegagalan.

Mengingat kebijakan itu, tak mungkin untuk berbicara serius mengenai keinginan sebagian pihak untuk menyelenggarakan konferensi internasional atau menerima saran apa pun tanpa penghentian kegiatan permukiman, katanya.

Moussa menyeru Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon dan anggota Dewan Keamanan agar mengambil sikap tegas mengenai kegiatan permukiman tidah sah tersebut di wilayah Palestina yang diduduki, yang akan memiliki dampak serius pada upaya perdamaian dan keamanan serta kestabilan masa depan wilayah itu.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009