Jakarta (ANTARA) - Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menyampaikan bahwa pandemi Covid-19 membuat konsumen menjadi lebih selektif dalam membeli barang dengan memprioritaskan keamanan dan higienitas suatu produk.

“Pada masa sulit seperti sekarang ini, beberapa tantangn besar yang dihadapi masyarakat global adalah perubahan perilaku konsumen pada pola perdagangan,” kata Mendag saat menghadiri seminar web yang digelar Kamar Dagang dan Industri (Kadin) bertajuk ‘Seller Market Orientation’, Rabu.

Selain itu, pandemi juga membuat pola perdagangan bergeser dari yang konvensional menjadi perdagangan daring atau melalui online.

Baca juga: "Harbolnas" jadi bukti perubahan tren belanja konsumen Indonesia

Mendag menyampaikan, pandemi juga meningkatkan hambatan perdagangan dan praktek proteksionisme perdagangan di berbagai negara, berupa trade remedies seperti anti dumping, subsidi, safeguard, hingga penipuan.

“Saat ini banyak negara yang melalukan hambatan perdagangan dengan alasan untuk melindungi industri dan konsumennya. Isu lingkungan dan keberlanjutan juga kerap diangkat,” ujar Mendag.

Mendag menambahkan, pandemi juga membuat perundingan kerja sama perdagangan antar negara di dunia menjadi sulit untuk diselesaikan.

Namun, Agus menegaskan bahwa beberapa perjanjian perdagangan tetap terus didorong agar akses pasar meningkat ke begara.

Baca juga: Konsumen saat normal baru hanya beli rumah dengan progres jelas

 

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020