Kandahar (ANTARA News/AFP) - Seorang pembom bunuh diri meledakkan dirinya sehingga menewaskan 10 warga sipil di Afghanistan, Kamis, serangan kedua pada hari yang sama Presiden Hamid Karzai dilantik untuk menjabat, kata polisi.

Pemboman di provinsi Uruzgan di Afghanistan selatan itu tampaknya menyusul serangan bunuh diri di provinsi Zabul yang berdekatan, yang menewaskan dua tentara AS dan berlangsung sekitar waktu yang sama Presiden Hamid Karzai dilantik.

"Sepuluh warga sipil tewas dan 13 orang yang lain terluka," wakil kepala polisi Uruzgan Mohammad Gulab Wardak mengatakan pada AFP.

Pembom itu memakai rompi yang dimuati bahan peledak yang ia ledakkan dekat konvoi pasukan keamanan Afghanistan, ujarnya.

Juga pada Kamis, polisi menyatakan pasukan keamanan Afghanistan yang didukung oleh milisi suku telah membunuh enam gerilyawan Taliban dalam pertempuran di provinsi Farah di Afghanistan baratdaya.

Serangan terhadap Taliban itu dilancarkan setelah gerilyawan itu memenggal dua pemimpin suku pada akhir pekan, kata kepala polisi provinsi, Faqir Mohammad Askar.

Serangan pimpinan-AS pada akhir 2001 menjatuhkan rezim Taliban dari kekuasaan di Afghanistan, tapi gerilyawan sekarang melancarkan kampanye serangan sebagai bagian dari kampanye yang berkembang untuk menjatuhkan pemerintah baru dukungan Barat.

Karzai, dalam pidato yang mencakup banyak hal menyusul pelantikannya di Kabul, berjanji untuk mengadakan "Loya Jirga" atau pertemuan besar para pemimpin suku guna mendesakkan perdamaian dan merukunkan kembali sejumlah pemimpin Taliban.

Karzai mendapat tekanan dari sekutu Barat-nya untuk berbuat lebih banyak untuk memerangi korupsi yang meluas yang banyak orang yakini telah menyumbang pada dahsyat dan meluasnya gerilya Taliban.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009