Pasien lain yang sudah membaik kita rawat di ruang isolasi biasa
Banda Aceh (ANTARA) - Sebanyak 26 pasien positif COVID-19 masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zainoel Abidin Banda Aceh, yang mayoritasnya kondisi telah membaik dan sedang menunggu hasil uji sampel usap (swab) hingga negatif.

Direktur RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh dr Azharuddin melalui Koordinator Pelayanan Tim Penyakit Infeksi Emerging (PIE) dr Novina Rahmawati, Rabu, mengatakan hanya satu pasien yang harus dirawat di respiratory intensive care unit (RICU), selebihnya di ruang isolasi biasa.

"Iya hanya tinggal satu pasien di RICU. Pasien lain yang sudah membaik kita rawat di ruang isolasi biasa," kata dr Novina di Banda Aceh.

Dia menyebutkan, dari 26 pasien tersebut yakni satu dirawat di RICU, kemudian lima pasien di ruang isolasi BPSDM, serta masing-masing delapan pasien di ruang isolasi Pinere satu dan ruang isolasi Pinere dua.

Lanjut Novina, kondisi klinis mereka yang di ruang isolasi biasa tersebut juga semakin membaik. Mereka hanya tinggal menunggu hasil uji sampel usap hingga negatif, juga sembari dipantau kesehatan oleh dokter dan perawat.

Baca juga: Aceh Besar akan tes swab 2.000 warga cegah COVID-19

Baca juga: Pemkab Aceh Besar lakukan tes usap massal cegah penyebaran COVID-19


Kata dia, pasien tetap disiplin menjalankan aktivitas selama isolasi, mulai dari berbagai langkah pengobatan di ruang isolasi hingga berjemur dan olahraga saat pagi hari.

"Kondisi klinisi pasien di ruang pinere membaik alhamdulillah, mereka menjalankan aktivitas seperti biasa, pagi hari mereka keluar dari ruang isolasi untuk berjemur dan olahraga," ujarnya.

Tiga orang warga dalam dua hari ini telah diizinkan pulang oleh RSUD Zainoel Abidin ke keluarganya karena kondisi juga telah membaik, katanya.

Novina menilai, virus corona tidak terlalu berisiko bagi warga yang masih berusia muda, kemudian tidak memiliki penyakit penyerta (komorbid).

Namun, bagi warga yang telah berusia tua dan memiliki komorbid maka pandemi COVID-19 akan sangat berisiko, sehingga
diharapkan warga untuk tetap mematuhi segala protokol kesehatan.

"Yang penting bahwa jangan segan untuk memeriksakan diri ke fasilitas layanan kesehatan jika memang mempunyai keluhan atau gejala," katanya.

Baca juga: Pangdam IM ajak masyarakat Aceh putus rantai penyebaran COVID-19

Baca juga: Enam daerah di Aceh masih nihil kasus COVID-19

Pewarta: Khalis Surry
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020