Banda Aceh (ANTARA) - Akademisi sekaligus pengamat politik dari Universitas Malikussaleh (Unimal) Lhokseumawe, T Kemal Fasya menyatakan bahwa sosok Wakil Menteri(Wamen) Kominfo Nezar Patria layak memimpin Aceh dan untuk maju sebagai calon Gubernur Aceh pada Pilkada 2024.

"Dia bukan hanya pernah jadi Pemimpin Redaksi Jakarta Post, juga dewan pers, komisaris di salah satu BUMN dan terakhir Wamen Kominfo," kata Kemal Fasya, di Banda Aceh, Kamis.

Pernyataan itu disampaikan Kemal Fasya di sela-sela diskusi publik Aceh Resource and Development (ARD) tentang "Siapa Cocok Jadi Gubernur Aceh Ke depan", di Kota Banda Aceh.

Dirinya menyampaikan, Nezar Patria bukan hanya sekedar pernah berpengalaman sebagai jurnalis, tetapi memiliki hubungan baik dengan tokoh nasional seperti Menteri BUMN Erick Thohir hingga Presiden Jokowi.

Bahkan, kata dia, Presiden Jokowi sering mendapatkan informasi tentang Aceh dari Nezar Patria, apalagi pengetahuannya mengenai Aceh juga sangat cukup meskipun menetap di ibu kota.

"Jokowi juga banyak dapat informasi tentang Aceh dari Nezar. Artinya pengetahuan dia tentang Aceh cukup bagus walaupun karirnya di luar (Jakarta)," ujarnya.

Kemal menuturkan, setiap tokoh Aceh yang sudah memiliki nama baik dari sisi kredibilitas, kapasitas serta intelektualitas, maka layak diajukan sebagai calon Gubernur Aceh kedepan.

"Mungkin bisa melalui calon independen, ketika tidak ada partai politik yang meminang mereka," katanya.

Dosen Fisip Unimal itu menambahkan, sosok pemimpin Aceh harus memiliki kekuatan di nasional. Karena berkaca dari sebelumnya, pemimpin Aceh masih kurang akrab dengan pusat. Maka, itu harus diperbaiki kedepannya.

"Salah satu kelemahan pimpinan kita kurang punya akses ke nasional, dan itu harus diperbaiki dari calon Gubernur Aceh ke depan. Kalau Nezar Patria sudah sangat punya (akses ke nasional)," demikian Kemal Fasya.
Baca juga: Wamen Kominfo ajak pemuda Aceh bersiap hadapi transformasi digital
Baca juga: Wamen Kominfo: Buku "Sejarah Mati di Kampung Kami" untuk milenial

 

Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024