Kairo (ANTARA News/AFP) - Mesir Kamis keluar dari keanggotaannya pada Uni Federasi Sepak Bola Afrika Utara, dengan mengeluh bahwa para pendukung Aljazair melempari pendukung mereka dengan batu usai pertandingan playoff Piala Dunia saat Mesir kalah dan tesingkir dari putaran finalnya tahun depan.

Federasi Sepak Bola Mesir mengirim pesan kepada timpalannya di Aljazair, Libya, Maroko dan Tunisia bahwa para fans mereka mendapat serangan terus-menerus selama pertandingan playoff kualifikasi di Khartoum, Rabu, demikian dilaporkan kantor berita pemerintah Mesir, MENA.

Mesir sudah memanggil Duta Besar Aljazair dan memanggil pulang dubesnya sendiri dari Aljir untuk berkonsultasi dalam suatu aksi protes.

Tuan rumah pertandingan playoff tersebut, Sudan, membantah keras cerita versi Mesir mengenai kejadian itu dengan tetap berpendapat bahwa hanya empat pendukung Mesir yang mengalami luka ringan dan memanggil Dubes Mesir di Khartoum untuk mengajukan protesnya sendiri.

Sebaliknya, badan sepak bola dunia, FIFA, menyatakan bahwa tiga pemain Aljazair dan pelatih kiper menderita cedera yang cukup parah menjelang kemenangan 2-0 Mesir di Kairo pada Sabtu lalu yang memaksa digelarnya pertandingan playoff itu.

Sejumlah pendukung tim Aljazair juga terluka setelah pertandingan itu, sehingga memicu serangan terhadap warga Mesir dan kepentingan Mesir di Aljazair.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009