Jakarta (ANTARA News) - Kendati hanya berhasil menempatkan diri di urutan keempat pada putaran keempat, Sean Gelael (13) tampil sebagai juara "KFC Junior Rally" 2009 setelah mengikuti perlombaan yang berlangsung di Kawasan Mandala Pratama Permai, Dawuan, tol Cikampek Km. 68, Jabar, Minggu.

Sean, yang menjuarai putaran pertama dan kedua Mei 2009 dan putaran ketiga Sabtu (21/11), mengumpulkan angka terbanyak dan dinyatakan sebagai juara junior kategori 4 WD (berpenggerak empat roda) musim 2009, sedangkan Syariful Adil dari Sumatera Utara juara di kategori 2 WD.

"Juara total empat putaran 4 WD junior adalah Sean Gelael sedangkan di kategori 2 WD Syariful Adil. Mereka mengumpulkan angka total poin tertinggi," kata Pimpinan Lomba Poedio Oetojo tentang pengumpulan para pereli yang masih dihitungnya.

Dari delapan trayek khusus (SS=special stage) sepanjang 54,15 km yang harus diselesaikan pada putaran keempat Minggu, terpaksa dibatalan dua SS terakhir karena lintasan berlumpur disiram hujan lebat, sama dengan yang terjadi pada putaran ketiga sehari sebelumnya.

Kalau Sean yang memacu Subari Imprezza juara pada putaran ketiga, Syariful Adil yang mengendarai Suzuki SX 4 dan juara pada Minggu hanya berada di urutan ke-14 pada laga Sabtu.

Juara 4 WD putaran keempat Minggu adalah Faisal Hamid yang mengendarai Mitsubishi Evolution IX dari Sumatera Utara dengan membukukan waktu 43 menit 36,5 detik sedangkan juara 2 WD adalah Syariful (47.49, 8).

Urutan kedua setelah Faisal Hamid ditempati Dodi dari Medan (Subaru) dengan catatan 45.26, 9 disusul Paul Banawa dari Medan (Mitsubishi Evo IV=47.14, 7) dan Sean Gelael (Subaru = 40.27, 6) dan Robin Tato (DKI = Mitsubishi Evo VIII = 47. 56, 3).

?Kendaraan saya mengalami masalah pada SS terakhir hari ini, sehingga tidak memungkinkan dipacu lagi,? kata Sean mengomentari masalahnya pada SS-15 saat mobilnya melintir dan tergiling sehingga bagian kiri depan mobilnya rusak parah dan merusak bagian mesin mobil.

"Kalau kemarin saya merasa amat percaya diri, hari ini saya kurang percaya diri, gak tau kenapa," kata pereli belia yang didampingi navigator Tony Sircombe dari Selandia Baru.

Dodi dari Medan yang menempel ketat Sean sejak putaran ketiga, sempat keteter pada perlombaan Minggu karena kendaraannya pun mengalami pecah ban kanan depan. ?Sebenarnya Sean amat kencang dan saya tidak berhasil mengejarnya.

Tentang dibatalkannya dua SS akhir tidak jadi masalah, karena lintasan memang sudah amat tebal lumpurnya,? kata Dodi mengomentari Sean yang tampil tercepat pada SS1 dan SS2 sedangkan pada SS akhir ia mendapat penalty dua menit 30 detik.

Pada perlombaan kelas junior 2 WD, juara putaran keempat Minggu adalah Syariful Adil dengan catatan 47.49, 8, disusul Ryoko Irwan dari DKI di atas Timor 515 (49.36.6), Dede Nasution (Sumut=Suzuki Swift = 52.01,2), Hardi Sitorus (DKI=Mit. Lancer GLX = 53.30.6) dan Dicky Yusuf (Sumut=Mitsubishi Colt = 54.01.2).

Di bagian kelas senior (professional), tampil sebagai pengumpul angka terkecil pada lomba Minggu adalah Akbar Hadianto, disusul Sadikin Aksa, Rizal Sungkar, Subhan Aksa, Ijeck, Ricardo Gelael dan Hutomo Mandala Putera.

Hade Mboi, navigator Subhan ?Ubang? Aksa mengomentari perlombaan selama dua hari itu, mengatakan amat menghargai upaya penyelenggara dalam usaha menampung dan meningkatkan bakat dan minat pereli yunior.

"Perlombaan ini amat menyenangkan, sayang hujan, sehingga perlombaan yang sebenarnya tidak terwujud dengan benar. Tapi kami amat menghargai usaha ini, apalagi kita sedang berusaha membawa kembali kejuaraan dunia rele ke tanah air," kata Hade.

Ricardo Gelael dari Go Serge Motorsport sebagai penggagas lomba juga mengatakan acara selama dua hari itu berlangsung sesuai dengan yang diharapkan kendati ada kekurangan di sana-sini. ?Secara total kita berhasil kendati hujan membuat perlombaan tidak berlangsung secara penuh,? kata Ricardo Gelael, juara nasional reli 2006.

Hutomo MP pun dengan senada mengatakan menyambut baik usaha yang dilakukan Go Serge Motorsport. "Ini jalur yang bagus dalam mencari bibit pereli. Dalam dua atau tiga tahun ini semoga ada pereli kita yang tampil dan kelak dapat bersaing di tingkat internasional. Bibitnya sudah ada, di antaranya Sean," kata Hutomo MP.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009