Jakarta (ANTARA News) - Memiliki tubuh atletis dan ramping adalah idaman semua pria dan wanita, tetapi untuk mencapainya bukan perkara mudah terutama bagi kaum obesitas, mereka yang terlalu gemuk dengan berat tubuh jauh di atas normal.

Kesulitan itu ternyata menjadi inspirasi muncunya tayangan reality show berjudul The Biggest Loser. Dalam acara ini, setiap orang yang kegemukan ditantang untuk berlomba mencapai penyusutan berat badan terbanyak dengan hadiah uang tunai 100 dolar AS.

Acara yang sangat populer di Amerika Serikat ini kemudian diadaptasi oleh Hallmark Channel Asia, dan dari audisi yang diikuti oleh 2.000 peserta telah diperoleh 30 kontestan yang berhak mengikuti babak final.

Menurut siaran persnya yang diterima ANTARA, Minggu, babak final akan ditayangkan setiap Selasa pukul 20.00 WIB, mulai 24 November 2009, selama 14 pekan.

Nama para kontestan dirahasiakan, kecuali bahwa mereka selama hampir empat bulan babak final berlangsung akan diisolasi untuk menjalani pelatihan, antara lain makan 1.200-1.500 kalori per hari dengan latihan fisik berat.

Dave Nuku, pelatih personal untuk Trilogi ?The Lord of the Rings? dan Kirsty Curtis, pelatih yang pernah mengalami kegemukan, terpilih sebagai pelatih para kontestan di The Biggest Loser Asia.

Tayangan kompetisi penyusutan berat badan ini dapat disaksikan melalui berbagai provider televisi berbayar di Indonesia. Acara dipandu Sarimah Ibrahim, salah seorang artis paling populer di Malaysia saat ini.

Selama berada dalam masa karantina di sebuah perkemahan yang berlokasi di Malaka, seluruh kontestan dipastikan akan mengalami berbagai perubahan sangat drastis dalam hal gaya hidup dan pola makan.

Kontestan perempuan harus bertahan hidup hanya dengan maksimal 1.200 kalori per hari, sementara yang pria dibatasi hingga 1.500 kalori per hari. Mereka juga harus rela tidak berkomunikasi dengan keluarga dan kerabat, tidak mengakses telepon genggam maupun internet.

Selama masa diet ketat dan latihan fisik yang berat, mereka juga akan menghadapi banyak tantangan dan godaan, termasuk tawaran menikmati aneka makanan lezat yang disukai tetapi dapat merusak diet dan menjaga kekompakan kerjasama sebagai tim.

Menyerah, mengalah dan melemah ketika menghadapi masa sulit akan membahayakan nasib rekan tim mereka di ruang eliminasi.


Kontestan Indonesia

Sejak pengumuman The Biggest Loser Asia pada awal 2009, penonton di Asia yang menjadi penggemar fanatik serial TV populer asal Amerika ini sangat senang bahwa mereka pun bisa memenuhi keinginan menjadi bagian dari acara tersebut.

Antusiaisme terhadap program TV ini terlihat dari respon luar biasa dari calon peserta maupun pelatih yang mendaftar untuk menjadi bagian dari The Biggest Loser Asia.

Tercatat 2.000 orang dari berbagai negara di Asia mendaftar untuk mengikuti audisi.

Di Indonesia, ratusan orang mendaftar secara online dan 226 orang mengikuti audisi langsung di Fitness First Platinum, Pacific Place, 8 Agustus lalu.

Produser mencatat peserta audisi tergemuk dari Indonesia adalah seorang pria asal Jakarta berusia 32 tahun dengan berat 196,5 kg dan tinggi 173 cm (indeks massa tubuh 76) dan wanita asal Jakarta berusia 21 tahun dengan berat 145 kg dan tinggi 157 cm.

Episode pertama akan menampilkan perjuangan ratusan orang yang masuk audisi, dan siapa peserta Indonesia dari 30 kontenstan yang terpilih untuk mencoba peruntungan mereka pada musim pertama serial ini.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009