Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah akan mengurangi penerbitan surat utang negara (SUN) atau obligasi negara dalam bentuk valuta asing (valas) pada 2010 jika kondisi perekonomian dalam negeri lebih baik dari 2009.

"Kalau pasar domestik bagus, akan lebih banyak ke dalam," kata Dirjen Pengelolaan Utang Depkeu Rahmat Waluyanto di Gedung Utama Depkeu Jalan Lapangan Banteng Jakarta, Selasa.

Ia menyebutkan, pemerintah akan memperhatikan kondisi pasar dalam setiap penerbitan obligasi negara.

"Kita lihat pasar yang terbagus dalam rangka diversifikasi dan pengelolaan utang, kalau dalam negeri bagus ya lebih banyak ke dalam negeri," tegasnya.

Sementara itu mengenai adanya pemberitaan bahwa pemerintah akan menerbitkan Euro Bond, Rahmat mengatakan, belum ada keputusan apa-apa terkait masalah itu.

"Belum ada keputusan apa-apa, kita sedang mempelajarinya," katanya.

Sementara mengenai penerbitan Samurai Bond pada 2010 nanti, Rahmat mengatakan, kemungkinan penerbitan Samurai Bond pada 2010 masih memungkinkan karena penjaminan yang diberikan JBIC berlaku hingga 2010.

"Kita lihat JBIC masih memberikan garansi, sehingga kemungkinan itu masih ada," tegasnya.

Samurai Bond merupakan obligasi negara RI yang diterbitkan di pasar keuangan Jepang. Indonesia pernah menerbitkan obligasi ini pada beberapa waktu lalu.

Penerbitan Samurai Bond oleh RI dijamin oleh Pemerintah Jepang melalui JBIC, artinya jika ternyata tidak laku maka JBIC yang akan membeli obligasi RI itu. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009