Merauke (ANTARA News) - Kelompok separatis bersenjata yang tergabung dalam Organisasi Papua Merdeka (OPM) Jumat pagi sekitar pukul 10.00 WIT menghadang anggota Brimob yang sedang menuju Mulia, ibukota Kabupaten Puncak Jaya.

Dalam penghadangan itu satu anggota OPM terluka.

Informasi yang dikumpulkan ANTARA News dari Mulia, Jumat mengungkapkan, satu anggota OPM yang tertembak atas nama Yendenak Wonda dan saat ini tengah dirawat di RUSD Mulia.

Insiden itu bermula dari kegiatan anggota Brimob dan anggota Den 88 tengah melakukan pemetaan lokasi markas OPM Kamis malam sekitar pukul 22.00 WIT di Tinggi Neri.

Saat berada di Tinggi Neri, yang berjarak sekitar dua jam berjalan kaki, OPM menembaki anggota Brimob. Tembakan itu pun mendapat balasan sehingga terjadi baku tembak selama beberapa saat.

Setibanya di Markas OPM, anggota Brimob memutuskan kembali ke Tinggi Nambut dan keesokan paginya kembali ke Mulia. Saat kembali ke Mulia itulah anggota Brimob dihadang dan terjadi baku tembak.

Sebelumnya tanggal 9 Januari lalu, OPM menyerang pos polisi di Tinggi Nambut dan membawa lari empat pucuk senjata milik Polri.

Kapolda Papua Irjen Pol Bagus Eko Danto ketika dihubungi ANTARA News dari Merauke tidak mengangkat telepon genggamnya.

Sedangkan Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Agus Riyanto ketika dihubungi melalui telepon genggamnya menyatakan sedang rapat. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009