Karimun, Kepri (ANTARA News) - Tim SAR hingga Rabu pukul 19.30 WIB sudah mengevakuasi tujuh jenazah korban tenggelamnya MV Dumai Express 10 di Perairan Tukong Iyu, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau.

"Total korban meninggal yang kami evakuasi hari ini tujuh orang," kata Koordinator tim SAR, Letkol (P) Edwin, di Tanjung Balai Karimun (TBK), Rabu malam.

Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Karimun itu mengatakan, ketujuh mayat itu dievakuasi masing-masing oleh Kapal Republik Indonesia (KRI) Kelabang 2 orang, KRI Pati Unus, kapal patroli keamanan laut (Patkamla) Mandah, Patkamla Hiu, kapal Bakorkamla dan kapal nelayan masing-masing satu orang.

Mayat-mayat tersebut dievakuasi sejak Rabu siang hingga pukul 18.30 WIB.

``Kapal terakhir yang mengevakuasi korban tewas adalah KRI Kelabang yang menemukan dua mayat,`` ucapnya.

Pantauan di Rumah Sakit Umum Daerah Karimun, dari tujuh mayat yang dievakuasi, enam di antaranya telah diketahui identitasnya yang didasarkan pada laporan keluarga yang merasa kehilangan, terdiri atas Ananda Syahdu Maharani (2,6) yang merupakan anak Bram Wijatmiko, korban tewas mantan ajudan Wakil Wali Kota Batam.

Kemudian, Revalina Andri Suci (3,2), warga Batam dan M Hafiz Ariyadi Harahap (3,6), kakak korban bayi Sri Ramadani Harahap yang telah dimakamkan di komplek pekuburan Bukit Senang, TBK.

Selanjutnya, Nur Asmi (49) warga asal Durian Kamang, Agam, Bukittinggi, Sumatra Barat, Ponimin (30), Hery Hidayat yang diduga salah seorang ABK kapal serta sesosok mayat perempuan dewasa yang belum teridentifikasi.

"Jumlah korban meninggal hingga hari ini, 34 orang dari jumlah sebelumnya 27 orang," kata Edwin.
(*)

Pewarta: Ricka Oktaviandini
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009