Milan,(ANTARA News) - Hari penghakiman. Inilah atmosfer bagiAC Milan dan Marseille yangharus menunggu sampai akhir pertandingan untuk mengetahui siapa yang berhak maju ke putaran sistem gugup Liga Champions, setelah bermain imbang 1-1 di San Siro, Rabu.

Tim Serie A itu terpaut satu angka dengan tim asuhan Didier Deschamps di Grup C dan bila menang di FC Zurich bulan depan akan membuat mereka lolos, serta meninggalkan Marseille --yang harus mengalahkan pimpinan klasemen Real Madrid 4-0 di kawasan selatan Prancis-- agar mendapatkan tempat di putaran berikutnya, sebagaimana dikutip dari Reuters.

"Hasil pertandingan tidak begitu bagus, padahal ada kesempatan tapi bola hanya membentur tiang gawang," kata Deschamps, yang timnya kalah 0-3 di Madrid, September, dalam temu pers.

"Kami harus mengalahkan Madrid 4-0 dan hal itu tidak mudah. Tapi itu harus dilakukan untuk mewujudkan mimpi kami," katanya.

Tim tuan rumah, yang tidak dapat dijamin akan mengalahkan Zurich setelah kalah atas tim Swiss itu di kandang sendiri, lebih dahulu memimpin pada menit ke-10, ketika striker Marco Borriello mendapat kiriman bola dari bek Gabriel Heinze dan dengan tenang menjebloskan bola ke dalam gawang lawannya.

Namun kemenangan itu tidak berlangsung lama, karena tim Prancis itu melakukan tekanan ke barisan bertahan lawan ketika lini bawah tuan rumah sedang rapuh.

Kapten klub Prancis, Mamadou Niang, melewati pemain bertahan Massimo Oddo pada menit ke-16 dan operannya melayang ke Dida dan disambut Lucho Gonzalez pada jarak sekitar 10 meter.

Pemain yang baru sembuh Borriello, yang masuk pada awal pertandingan untuk menggantikan Filippo Inzaghi, seharusnya dapat mencetak gol kedua mereka namun ia dijegal Souleymane Diawara.

Pemain dari Brazil Alexandre Pato juga mendapatkan peluang bagus untuk Milan tapi tim tamu dapat mengatasinya sedangkan usaha Fabrice Abriel tidak memenuhi target.

Marseille tampil lebih bagus pada babak kedua ketika pemain depan Brandao melakukan tembakan dari jarak dekat setelah mendapat umpan silang dari Niang, tetapi si kulit bundar hanya membentur tiang gawang.

Diawara kembali berusaha menambah angka timnya pada akhir pertandingan, ketika pemain Milan kelihatan sudah amat lelah tetapi pelatih Leonardo tidak memasukkan pemain berpengalaman Inzaghi atau pun pemain lain yang masih segar.

"Sayang kami tidak dapat mengganti pemain seenaknya. Kami harus membuat tim seimbang ... dan pergantian akan menyebabkan ada masalah," kata pelatih dari Brazil itu, yang timnya menang di Marseille pada pembuka babak penyisihan grup tetapi tidak pernah menang di kandang.

"Di Zurich kami harus lebih memusatkan perhatian pada pertandingan. Yang paling penting kami harus tampil bermutu untuk mendapatkan hasil yang bagus. Itu semua tergantung kepada kami sendiri," katanya.

Tim tuan rumah sebenarnya hampir mendapatkan gol lain ketika Borriello melakukan gebrakan dan sebelumnya malah gagal melakukan tendangan penalti setelah Gianluca Zambrotta kena hukuman karena melakukan "diving" di dalam kotak penalti setelah Ronaldinho melakukan tugasnya dengan bagus.(*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009